Divisi I LFA Jatim IV
Kalianak Minta Pemainnya Dipulangkan 1 November
Tanpa restu manajemen, Supri pun gagal terbang ke Banjarmasin untuk mendampingi Arief dalam mengarsiteki Baskhara Jatim.
Penulis: Eko Darmoko | Editor: Heru Pramono

SURYA Online, SURABAYA – Keinginan Baskhara Jatim untuk ‘mengawinkan’ dua pelatih, Ambar Supriyanto dan Arief Anton Sujarwo, di Borneo Cup 2013 pupus. Pasalnya, Supri—sapaan Ambar Supriyanto—yang tercatat sebagai pelatih Kalianak FC, kontestan Divisi I LFA Jatim IV, tidak mendapatkan restu dari manajemen.
Tanpa restu manajemen, Supri pun gagal terbang ke Banjarmasin untuk mendampingi Arief dalam mengarsiteki Baskhara Jatim. Padahal, sejak Baskhara Jatim melakukan persiapan, di sesi latihan dan sejumlah uji coba sebelum ke Borneo Cup, Supri sudah terlibat di dalamnya. Namun, begitu Baskhara Jatim akan bertolak ke Banjarmasin, langkahnya dihentikan oleh manajemen.
“Kami tidak memberikan izin kepada Supri untuk melatih Baskhara Jatim. Sebab, diagendakan Baskhara Jatim akan bermain di Borneo Cup hingga 2 November 2013 mendatang. Nah, di kompetisi LFA Jatim IV, Kalianak akan bertanding dan membutuhkan sentuhan Supri,” tegas Samsul Hadi, pemilik Kalianak FC, Selasa (29/10/2913).
Sabtu (2/11/2013) mendatang, Kalianak akan menghadapi M88 United dalam kompetisi Divisi I LFA Jatim IV, di Gool Futsal Mangga Dua Surabaya. Tak hanya itu, AK FC yang mengorbit di Divisi II yang juga satu manajemen dengan Kalianak, juga akan bertanding pada Sabtu mendatang melawan HFS Sparta Gresik.
Selain Supri, beberapa pilar Kalianak dan AK FC juga diboyong Baskhara Jatim ke Borneo Cup. Pemain Kalianak yang ikut Baskhara Jatim adalah Simon Suprapto, Agie Renata, dan Lucky Darmawan. Sedangkan pemain AK FC yang dibawa Baskhara Jatim adalah Abdullah, Abdulrohman, dan Alief Seftianto.
Dijelaskan Samsul, ia sudah meminta kepada pemilik Baskhara Jatim, Dimas Kurniawan, agar sedianya memulangkan para pemainnya pada 1 November. Hal ini dimaksudkan, karena sehari setelahnya baik Kalianak maupun AK FC akan bertanding.
“Saya sudah minta kepada Dimas untuk memulangkan pemain kami pada 1 November, karena tanggal 2 November kami main. Kami tidak ingin tim kami tampil minimalis, apalagi AK FC menghadapi tim papan atas Sparta,” kata Samsul.
Andaikata Baskhara Jatim tidak memenuhi permintaan ini, ungkap Samsul, maka manajemen Kalianak dan AK FC akan melayangkan tuntutannya. Yang jelas, Kalianak dan AK FC tidak ingin dirugikan atas peminjaman sejumlah pemainnya ini. Menurut Samsul, sejauh ia lebih memilih fokus di LFA Jatim ketimbang membiarkan pemainnya mencari peruntungan di tempat lain.
Terpisah, Ambar Supriyanto, pun mengungkapkan bahwa ia tidak mendapatkan izin dari manajemen untuk berangkat ke Borneo Cup. Supri pun mengaku harus mengikuti wewenang dari manajemen yang terkenal dengan slogan Bengal Conk ini.
“Iya, saya memang tidak mendapatkan izin dari manajemen. Saya harus fokus bersama Kalianak di LFA Jatim,” kata Supri.