Ribuan Warga Tuban Tak Ambil BLSM

SURYA Online, TUBAN - Jumlah masyarakat di Kabupaten Tuban yang belum mengambil Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) cukup banyak.

Dari data di Kantor Pos Cabang Kabupaten Tuban, pada gelombang pertama pencarian BLSM ada 6.459 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang belum mengambil dari total penerima 90.654.

Sedangkan pada gelombang kedua, jumlah masyarakat yang belum mengambil menurun menjadi 1.406 RTSM dari jumlah total penerima 92.389 RTSM.

Menurut Kepala Kantor Pos Cabang Tuban Minto Puji Santoso, masyarakat yang belum mengambil BLSM  itu jumlahnya merata di 20 Kecamatan di Tuban.

"Kami tidak tahu apa alasan warga belum mengambilnya," kata Minto, Minggu (27/10/2013).

“Tapi, batas pengambilan tahap pertama dan kedua bagi yang belum mengambil adalah 22 Nopember 2013,” lanjutnya.

Minto menuturkan apabila warga tidak mengambil uang kompensansi kenaikan BBM ini maka dana tersebut dikembalikan lagi ke Pemerintah, dan masuk dalam kas negara. Karena itu ia menghimbau warga segera mendatangi kantor pos di tiap kecamatan, atau tempat yang telah ditunjuk guna mengambil dana yang besarnya mencapai Rp 300.000 per gelombang itu.

Selain itu, pengganti penerima BLSM di Kabupaten Tuban masih belum bisa mendapat haknya hingga saat ini. Alasannya, Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai syarat pengambilan BLSM belum bisa dibagikan karena masih belum diterima Kantor Pos Cabang Tuban hingga sekarang.

Minto mengatakan total penerima BLSM pengganti yang diusulkan ke Kementerian Sosial sebanyak 5.207 RTSM. Rinciannya 1.005 di Kecamatan Kerek, 998 di Kecamatan Jenu, 829 di Kecamatan Rengel, 825 di Kecamatan Widang, 299 di Kecamatan Tuban, 149 di Kecamatan Palang, 83 RTS di Kecamatan Senori, 59 di Kecamatan Meraurak, 31 di Kecamatan Soko dan 3 di Kecamatan Bangilan.

"Informasinya, kartu KPS-nya sudah jadi. Tinggal menunggu daftar nominatifnya saja. Namun, secara pasti kapan kartu itu sampai ke Tuban, kami belum bisa memastikannya," kata Minto.