Pemkot Surabaya Libatkan BPKP Jatim Awasi Tes CPNS
Pemkot Surabaya melibatkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jatim bersama Inspektorat dalam pengawasan tes CPNS.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Parmin
SURYA Online, SURABAYA - Pemkot Surabaya melibatkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jatim bersama Inspektorat dalam pengawasan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Hal itu dilakukan sebagai upaya memberikan jaminan tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan tes CPNS Pemkot Surabaya.
"Dari persiapan selama ini, kami yakin Insya Allah sudah siap melaksanakan tes. Harapan kami, semoga semua berjalan lancar tanpa kendala dan terhindar dari kecurangan," kata Hadi Siswanto Anwar, Asisten III Sekkota Surabaya (bidang administrasi umum), Senin (21/10/2013).
Dijelaskan Hadi Siswanto, untuk pelamar umum CPNS total peserta yang sudah mendaftar dan lolos verifikasi mencapai 9.615 peserta. Jumlah itu terbagi dalam tiga formasi, yakni tenaga pendidikan dengan jumlah peserta 3.404 dan memperebutkan 200 alokasi. Untuk tenaga teknis sebanyak 1.755 peserta bersaing merebut 100 alokasi dan tenaga kesehatan sebanyak 4.456 peserta untuk bersaing memperebutkan 75 alokasi.
Dalam pelaksanaan tes, ungkap Hadi Siswanto, setiap peserta mengerjakan 100 soal selama 90 menit dengan metode Computer Assisted Test (CAT). Naskah soal akan meliputi wawasan kebangsaan, intelegensi umum dan tes karakteristik pribadi. "Kami berharap para peserta tes CPNS mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk mengikuti tes tersebut," ucap Hadi Siswanto.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Diklat (BKD) Pemkot Surabaya, Mia Santi Dewi mengatakan, untuk naskah soal dibuat oleh konsorium 10 Perguruan Tinggi Negeri. Pembuatan naskah soal dan penggandaan soal dilakukan di BKN (Badan Kepegawaian Nasional).
"Pemkot dalam tes CPNS ini hanya menyelenggarakan saja. Kami hanya sediakan tempat," kata Mia.
Dijelaskan Mia, sebagai pihak penyelenggara, Pemkot sudah melakukan antisipasi untuk mencegah terjadinya tindak kecurangan dan aksi perjokian yang selama ini marak terjadi dalam pelaksanaan tes CPNS. Dan semuanya sudah diatur sedemikian rupa untuk antisipasi kecurangan.
"Peserta ketika datang menaruh tas di luar ruangan, mereka lalu dicocokkan fisik dengan data, nomor tes setiap sesi beda warna, tangan juga distempel sesuai sesi," ujar Mia.
Penggunaan program CAT untuk tes CPNS bagi pelamar umum, menurut Mia, juga sebagai upaya mengantisipasi kecurangan. Program CAT ini dilaksanakan BKN dan untuk kali pertama digunakan. Untuk pelaksanaan tes digelar selama sembilan hari dikarenakan jumlah peserta yang tidak memungkinkan digelar satu hari.
Dalam sehari akan terbagi dalam lima sesi dan per sesi diikuti 225 peserta. BKD Pemkot Surabaya menjamin tidak akan terjadi kebocoran soal atau duplikasi soal. Ini karena BKN punya bank data soal yang dibuat supaya tidak ada duplikasi dalam tes selama satu hari.
"Untuk antisipasi kebocoran soal, setiap orang beda soal pada setiap sesi. Soalnya acak. Ketika peserta baru duduk, kita kasih login, USB kita tutup. Kita juga antisipasi sarana prasarana dengan menyiapkan server yang dibantu Kominfo. Kita juga pasang CCTV," tandas Mia.
Setelah tes selesai, dikatakan Mia, pada hari itu juga peserta sudah bisa melihat hasil tes yang mereka kerjakan.
"Nantinya hasil tes per sesi akan langsung diumumkan di papan pengumumam setiap hari begitu tes selesai. Sekali lagi, hari itu hanya diumumkan hasil skor tes, jadi belum pengumuman peserta diterima atau tidak," papar Mia.
Sesuai jadwal, peserta tes CPNS dari pelamar umum yang sudah mendapat kartu ujian tes, akan mengikuti tes pada tanggal 22 hingga 30 Oktober 2013 bertempat di SMKN 5 Surabaya di Jalan Prof Dr Moestopo. Tes akan digelar mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB.
Sedangkan untuk tes tenaga honorer K2, ungkap Mia, pelaksanaannya akan digelar serempak pada 3 November 2013 mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.30 WIB di SMAN 1, SMAN 2, SMAN 5 dan SMAN 9 Surabaya.
Adapun total jumlah peserta tes tenaga honorer yang sudah memenuhi syarat mencapai 3.261 peserta. Jumlah itu berdasarkan list dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Jumlah itu terbagi dalam tiga jenis yakni tenaga pendidik dengan jumlah peserta 1.606 peserta, tenaga teknis 32 peserta dan tenaga kesehatan sebanyak 1.623 peserta.
Untuk tes CPNS honorer K2 akan dilakukan dengan Lembar Jawaban Komputer (LJK). Materi tesnya berupa kompetensi dasar dan tes kompetensi bidang.
"Kita kerjasama dengan Polrestabes, Satpol PP dan Bakesbang Linmas untuk keamanan dan distribusi soal. Jadi tanggal 2 November soal tes diinapkan di Polrestabes, paginya dibagi. Selesai tes, LJK dikembalikan hari itu juga ke Jakarta," tutur Mia.