Divisi I LFA Jatim IV
PCF Mahasiswa dan Barkla Berbagi Poin
PCF Mahasiswa dan Barkla FC gagal mewujudkan ambisinya memetik poin sempurna di laga Divisi I LFA Jatim IV pekan ini.
Penulis: Eko Darmoko | Editor: Heru Pramono

SURYA Online, SURABAYA – PCF Mahasiswa dan Barkla FC gagal mewujudkan ambisinya memetik poin sempurna di laga Divisi I LFA Jatim IV pekan ini. Pasalnya, kedua tim ini bermain imbang 2-2 di Gool Futsal Mangga Dua Surabaya, Sabtu (19/20/2013) malam. Mahasiswa dan Barkla pun harus puas berbagi poin sama satu.
Di awal babak pertama hingga penghujung babak kedua, Barkla mampu mengungguli Mahasiswa. Sebab, di menit 5 dan 28, Barkla sanggup mencetak gol melalui kaki Heri Santoso. Skor 0-2 untuk Barkla pun lenyap di akhir babak kedua.
Di akhir babak kedua, Mahasiswa tampil sparta dengan memainkan skema power play yang cantik. Tiga pilar Mahasiswa, yakni Reka Cahya, Deniar Geya, dan Djoni Setiawan mampu mengobrak-abrik pertahanan Barkla melalui power play. Di menit ke-38, Mahasiswa pun sukses memperkecil kedudukan menjadi 1-2 melalui gol Fredick Yuswanto.
Selanjutnya, di menit ke-39, lagi-lagi melalui power play yang apik, Mahasiswa menjebol gawang Barkla melalui sontekan Deniar Geya. Skor 2-2 menjadi skor pamungkas di laga ini.
“Sebelum lawan Barkla, kami sudah melatih skema permainan power play. Dan ternyata, apa yang kami simulasikan di latihan, bisa terjalin apik di pertandingan menghadapi Barkla,” kata Wahyu Nursasi, usai pertandingan.
Menurut Wahyu, di awal pertandingan hingga ujung pertandingan, Mahasiswa banyak mendapat tekanan dari Barkla. Kalau pun Mahasiswa melakukan tekanan, itu selalu kandas di tengah lapangan.
Selain itu, kecemerlangan kiper Barkla, Awang Risky, juga mampu membendung tembakan-tembakan dari punggawa Mahasiswa.
“Kami kurang cerdik melakoni laga ini, makanya Barkla bisa mendominasi kami. Namun, skema power play sukses mengantarkan kami menahan imbang Barkla. Kami bangkit di penghujung pertandingan,” kata Wahyu.
Pelatih Barkla, Nandri Eka, mengungkapkan, ia melihat anak-anak asuhannya panik saat Mahasiswa melakukan power play. Seharusnya Barkla melakukan pressing ketat, tapi Barkla justru terpancing untuk keluar dari zona pertahanannya. Dari sinilah, Mahasiswa sukses menjaringkan dua gol di akhir pertandingan.
“Dari seluruh pengamatan saya di laga ini, Barkla memiliki fisik dan daya tahan yang kuat. Hanya saja, kami teledor saat menghadapi power play dari Mahasiswa. Selain itu, kami juga salah dalam menjalankan strategi. Seharusnya, saat Mahasiswa power play, kami menurunkan pemain dengan tipikal bertahan, tapi justru pemain berwatak menyerang yang diturunkan,” papar Nandri.