Divisi I LFA Jatim IV
David Joko Terancam Absen
Pilar FFC Sidoarjo, David Joko, terancam absen saat timnya bentrok dengan Super Junior (Suju) dalam lanjutan laga Divisi I LFA Jatim IV
Penulis: Eko Darmoko | Editor: Heru Pramono

SURYA Online, SURABAYA – Pilar FFC Sidoarjo, David Joko, terancam absen saat timnya bentrok dengan Super Junior (Suju) dalam lanjutan laga Divisi I LFA Jatim IV, di Gool Futsal Mangga Dua Surabaya, Minggu (20/10/2013). Pasalnya, Joko mengalami cedera engkel dan masih dalam tahap pemulihan.
Joko mendapatkan cedera engkel ini saat FFC menekuk Dyvy FC 2-1 di laga pekan lalu. Pemain bernomer punggung 7 ini pun harus istirahat paska pertandingan lawan Dyvy. Namun, terkait cederanya Joko, FFC sendiri tidak terlalu cemas menyikapinya. Sebab, FFC memiliki banyak stok amunisi berkualitas yang setara dengan agresivitas Joko.
“Kecuali Joko, semua pemain bisa diturunkan. Kans Joko turun saat lawan Suju masih 50:50. Namun, andaikata Joko memang tidak bisa main, kami sudah mengantisipasinya dengan menyiapkan amunisi lainnya,” tegas Pep Hendrawan, pelatih FFC, Sabtu (19/10/2013).
FFC memiliki banyak pemain yang memiliki agresivitas tinggi untuk menopang atau pun menggantikan peran Joko. Di antaranya adalah Fathan Apriyanto, Rizki ‘Cimot’ Anugerah, dan Adi Dwi ‘Owos’ Prasetyo.
Merekalah yang akan diplot Pep Hendrawan sebagai perusak pertahanan Suju.
Di klasemen sementara, FFC kini menghuni runner up dengan raihan 43 poin. FFC hanya terpaut satu poin dengan pemuncak klasemen, Laros FC. Sedangkan Suju masih mendekam di dasar klasemen atau urutan 14 dengan raihan nol poin. Nah, di putaran pertama lalu, FFC sukses menghantam Suju dengan skor telak 9-3.
“Kami tidak akan memerehkan Suju, sebab mereka bisa tampil bahaya di lapangan. Buktinya, di putaran pertama lalu, Suju bisa mencetak tiga gol ke gawang FFC,” kata Pep.
Jika FFC menang 2-1 atas Dyvy di laga sebelumnya, sebaliknya Suju justru dihajar 1-14 oleh Laros di laga sebelumnya. Namun, ungkap Pep, Suju tetaplah tim bagus yang memiliki semangat dan fisik yang luar biasa kuat.
“Pemain Suju kebanyakan adalah pelaku sepak bola, makanya mereka memiliki fisik dan daya tahan yang kuat. Kelebihan Suju inilah yang harus diantisipasi anak-anak FFC,” kata Pep.
“Pekan lalu kami sukses mengalahkan Dyvy karena kami bermain tanpa beban, kami bisa bermain lepas dan enjoy. Nah, gaya permainan seperti inilah yang akan kami jalankan lagi saat menghadapi Suju,” pungkas Pep.