Divisi I LFA Jatim IV

Jelang Lawan Mahasiswa, Barkla Benahi Finishing dan Transisi

Barkla FC sukses mengamankan diri di peringkat empat Divisi I LFA Jatim IV. Hasil ini diraih Setelah sukses membekuk AIFC 2-1 di pekan lalu.

Penulis: Eko Darmoko | Editor: Heru Pramono
zoom-inlihat foto Jelang Lawan Mahasiswa, Barkla Benahi Finishing dan Transisi
surya/eko darmoko
BERAKSI – Bahrul ‘Kancil’ Bachtiar menggiring bola mencoba melewati kepungan pemain Barkla FC dalam laga Divisi I LFA Jatim IV.

SURYA Online, SURABAYA - Barkla FC sukses mengamankan diri di peringkat empat Divisi I LFA Jatim IV. Hasil ini diraih Barkla setelah sukses membekuk AIFC 2-1 di pekan lalu. Barkla pun tak ingin terbuai dengan hasil manis ini. Barkla bertekad melanjutkan trend positif di pekan ini. Sejumlah pembenahan pun dilakukan demi menyongsong laga lawan PCF Mahasiswa.

Di klasemen sementara Divisi I, Barkla nangkring di peringkat empat dengan raihan 38 poin. Pesaingan terdekat Barkla adalah Dyvy FC di peringkat tiga dengan 40 poin dan Buana Mas di peringkat lima dengan 36 poin. Sedangkan calon lawannya, PCF Mahasiswa ada di posisi sembilan dengan raihan 24 poin.

Bentrok Barkla vs Mahasiswa ini digelar di Gool Futsal Mangga Dua Surabaya, Sabtu (19/10/2013) malam. Di putaran pertama lalu, Barkla berhasil melumat Mahasiswa dengan skor fantastis 8-1. Namun, hasil manis di putaran pertama bukan jaminan bagi Barkla untuk membekuk Mahasiswa lagi. Pasalnya, di putaran kedua ini Mahasiswa bangkit dari keterpurukan.

“Kemenangan 2-1 atas AIFC di pekan lalu memberikan pelajaran berharga buat kami untuk menyongsong laga selanjutnya lawan Mahasiswa. Banyak kekurangan yang terlihat di kubu Barkla saat menang tipis lawan AIFC,” tegas Dede Hendhika Patrya, pemain sekaligus asisten pelatih Barkla, Selasa (15/10/2013).

Kekurangan-kekurangan ini, ungkap Dede, adalah lemahnya finishing dan transisi permainan. Di laga lawan AIFC, Barkla berhasil menciptakan banyak peluang di pertahanan AIFC, namun hanya dua gol yang berhasil dicetak. Masing-masing oleh Arif Hanggara dan Zaenal Abidin.

“Finishing touch teman-teman masih lemah. Mereka kurang tenang dalam menghadapi sejumlah peluang emas. Makanya, di laga lawan AIFC, kami hanya mampu menjaringkan dua gold an malahan kebobolan satu gol,” kata Dede.

Perihal transisi, Dede mengakui kecolongan satu gol dari AIFC terjadi karena transisi Barkla dari penyerangan ke pertahanan masih jelek. Ketika melakukan serangan, AIFC berhasil mencuri bola dan Barkla telat melakukan pertahanan.

“Transisi inilah yang juga harus dibenahi sebelum melawan Mahasiswa. Jangan sampai buruknya transisi dan kecolongan gol akibatnya terjadi lagi saat kami melawan Mahasiswa,” kata Dede.

“Kecerobohan-kecerobohan di lini belakang juga harus bisa dihindari. Misalnya, passing harus akurat, jangan sampai bisa diserobot lawan,” imbuhnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved