Puluhan Siswa SMPN 13 Kota Madiun Kesurupan Massal

Diduga, kesurupan itu disebabkan adanya sejumlah makluk halus dari lokasi wisata Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo.

Penulis: Sudarmawan | Editor: Heru Pramono
zoom-inlihat foto Puluhan Siswa SMPN 13 Kota Madiun Kesurupan Massal
surya/sudarmawan
KSEURUPAN MASSAL - Puluhan siswa SMP Negeri 13 Kota Madiun yang ada di JL Sumatra, Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun kesurupan massal, Senin (7/10/2013).

SURYA Online, MADIUN - Puluhan siswa SMP Negeri 13 Kota Madiun yang beralamatkan di JL Sumatra, Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun kesurupan massal, Senin (7/10/2013).

Diduga, kesurupan itu disebabkan adanya sejumlah makluk halus dari lokasi wisata Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Pasalnya, paska acara kemah di Ngebel itu masih banyak kejadian aneh dan sebagian siswa dan siswi yang turut dalam acara camping itu banyak yang pingsan.

Selain itu, kesurupan massal itu disebabkan masih banyaknya siswa yang merasa kecapekan paska mengikuti acara camping selama 3 hari yakni Kamis (3/10) hingga Sabtu (5/10) itu.

Salah seorang siswi kelas 9-A, Avika Surya R mengatakan awalnya para siswa dan siswi yang kesurupan itu mengikuti upacara bendera hari Senin (7/10). Tak berselang lama, sebagian mereka jatuh pingsan.

Para siswi yang jatuh pingsan itu langsung dilarikan ke ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Namun karena semakin lama semakin banyak, maka sebagian yang pingsan belakang langsung dimasukkan dan dirawat di ruang aula SMP Negeri 13 itu.

"Kami menduga, ini semua bawaan para siswa paska camping di Ngebel kemarin. Karena saat Camping di Ngebel banyak kejadian aneh mulai api unggun mati dengan sindirinya hingga saat hendak pulang banyak siswa dan siswi yang pingsan. Tadi awalnya yang pingsan sedikit tetapi akhirnya terus-terusan bertambah sampai ruang UKS tak cukup dan yang bisa disadarkan keluar masu ruang aula ini," terangnya kepada Surya, Senin (7/10).

Tidak hanya itu, siswi berkacamata ini mengungkapkan jika hanya pingsan tak menjadi masalah. Namun, sebagian siswi yang jatuh pingsan mendadak itu, justru berteriak-teriak ngomel sendiri dan tak bisa diajak komunikasi meski kondisinya setengah sadar.

"Makanya tadi dipanggilkan paranormal dan orang pintar untuk mengusir roh yang memengaruhi para siswi yang pingsan itu," imbuhnya.

Hingga beberapa jam, tinggal seorang siswi kelas 8 yang belum bisa disembuhkan dari kesurupannya itu. Meski, Agus Suprianto guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mendampingi dan berkali-kali membacakan ayat-ayat suci al quran tetap belum sadarkan diri. Saat sadarkan diri, siswi berjilbab itu masih susah ketika diajak membacakan kalimat tasbih dan syahadat.

"Ya tinggal seorang siswi ini yang belum sadarkan diri, yang lainnya sudah sadar dan mulai pulih," ucap siswa SMP Negeri 13 lainnya.

Sedangkan orang pintar (paranormal) yang dipanggil pihak sekolah, Istanto mengaku jika pemicu para siswa kesurupan adalah siswa dalam kondisi tegang. Namun, dia tak bisa memastikan penyebab para siswa tegang dan banyak pikiran itu disebabkan apa.

"Ya kemungkinan terlalu capek. Kalau unsur kemasukan arwah lain itu ada tetapi tidak banyak. Saya kesini karena dipanggil para guru untuk menyadarkan para siswa dan siswi yang pingsan tadi," kata lelaki yang akrab dipanggil Cak To dan mengaku sering berada di rumah dinas pejabat itu.

Sementara, Kepala SMP Negeri 13 Kota Madiun Sigit Pamudji menegaskan jika tidak ada siswa dan siswinya yang kesurupan. Menurutnya aksi pinggan massal dan bertumbangan secara berurutan itu disebabkan para siswa dan siswinya kecapekan.

"Hanya capek saja, semua tidak ada masalah," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved