Divisi I LFA Jatim IV
Transisi Permainan Barkla Masih Lemah
Setelah sukses menundukkan Kalianak FC dengan skor 2-1 di pekan lalu, kini Barkla FC kembali menunjukkan trend positifnya.
Penulis: Eko Darmoko | Editor: Heru Pramono

SURYA Online, SURABAYA - Setelah sukses menundukkan Kalianak FC dengan skor 2-1 di pekan lalu, kini Barkla FC kembali menunjukkan trend positifnya. Dalam laga lanjutan Divisi I LFA Jatim IV, Barkla sukses membungkam M88 United dengan skor 4-0, di Gool Futsal Mangga Dua Surabaya, Sabtu (5/10/2013) malam.
“Semua pemain bisa bermain maksimal, dan tidak terpengaruh dengan tiga pilar yang absen. Kemenangan dan kerja keras kawan-kawan patut diberi apresiasi yang tinggi,” tegas Dede Hendhika Patrya, asisten pelatih Barkla, usai pertandingan.
Dalam laga ini, tiga pilar Barkla yang absen adalah Angga, Faris, dan Fajar yang terkena akumulasi kartu kuning. Meski demikian, kendati tampil pincang, Barkla masih sanggup mendominasi pertandingan. Empat gol dalam laga ini dikemas melalui hattrick Zaenal Abidin menit 16, 25, dan 35, serta gol dari Udin menit ke-39.
Dijelaskan Dede, gol yang dicetak dalam laga ini sebenarnya belum maksimal. Pasalnya, di sepanjang pertandingan, Zaenal Abidin dkk memiliki banyak peluang. Namun, rapatnya pertahanan M88 membuat Barkla gagal dalam melakukan finishing.
“Tembok pertahanan M88 sangat kokoh, kami kesulitan untuk menembusnya. Namun, terlepas dari gagalnya beberapa finishing, kami tetap puas dengan hasil ini. Kawan-kawan terlihat gigih untuk memenangi pertandingan,” katanya.
Kemenangan ini sekaligus meyakinkan dominasi Barkla atas M88 di musim ini. Sebelumnya, di putaran pertama lalu, Barkla juga menang 2-0 atas M88 dan kini kemenangan itu lebih besar dua gol di putaran kedua ini. Meskipun menang, namun Dede masih memiliki catatan perihal kekurangan-kekurangan Barkla.
Di antara kekurangan itu adalah lemahnya transisi permainan, khususnya dari pertahanan ke penyerangan. Zaenal Abidin dkk terlihat kurang lancar dalam melakukan transisi ini. Selain itu, Barkla juga selalu kesulitan menghadapi tim yang bermain total bertahan seperti M88.
“M88 total bertahan dan melakukan penyerangan melalui skema serangan balik. Ini sangat merepotkan kami, permainan Barkla susah berkembang. Ke depan, segala kekurangan ini akan kami benahi,” imbuh Dede.