Divisi I LFA Jatim IV

Mahasiswa Bekuk FFC 4-2

Tanpa diduga, PCF Mahasiswa sukses membekuk FFC Sidoarjo dengan skor 4-2, dalam laga Divisi I LFA Jatim IV

Penulis: Eko Darmoko | Editor: Heru Pramono
zoom-inlihat foto Mahasiswa Bekuk FFC 4-2
surya/eko darmoko
Pemain FFC Sidoarjo, Ardiansyah (kanan), harus tampil spartan dan sabar untuk membongkar pertahanan M88 United, di laga Divisi I LFA Jatim IV, Minggu (15/9/2013).

SURYA Online, SURABAYA - Tanpa diduga, PCF Mahasiswa sukses membekuk FFC Sidoarjo dengan skor 4-2, dalam laga Divisi I LFA Jatim IV, di Gool Futsal Mangga Dua Surabaya, Minggu (29/9/2013) siang. Atas kekalahan ini, FFC harus mengubur ambisinya untuk mengejar Dyvy di puncak klasemen.

"Ambisi untuk mengejar Dyvy pupus sudah. Tanpa diduga kami kalah di tangan Mahasiswa. Tadi anak-anak bermain loyo, telat panas," tegas Pep Hendrawan, pelatih FFC, usai pertandingan.
Empat gol Mahasiswa di laga ini dicetak Reka Cahya, Deniar, Fredick, dan M Rohman. Sedangkan dua gol FFC diborong oleh David Joko.

"Fisik pemain kami juga terlihat kedodoran. Skema permainan yang saya inginkan tidak berjalan. Bahkan, kami bisa kecolongan satu gol di akhir babak kedua karena kesalahan power play," kata Pep.
Pelatih Mahasiswa, Wahyu Nursasi, mengungkapkan, kemenangan ini berkat pemain-pemainnya sanggup menjalankan instruksi pelatih secara baik. Evaluasi yang dilakukan, serta simulasi di sesi latihan, bisa berjalan secara baik di pertandingan lawan FFC.

"Evaluasi sebelum lawan FFC adalah lemahnya finishing touch, kemudian saya simulasikan di latihan, dan anak-anak berhasil menjalankan simulasi ini di lapangan," papar Wahyu.

Namun, ungkap Wahyu, meskipun sukses mencetak empat gol, Wahyu menilai perolehan gol ini masih kurang. Sebab, Mahasiswa mendapatkan banyak peluang, tapi gagal dilesatkan Reka Cahya dkk.
"Finishing touch memang berjalan baik, tapi masih belum sempurna. Masih ada pembenahan lagi. Tadi anak-anak dapat banyak peluang," kata Wahyu.

Mengenai power play yang dilakukan FFC di akhir babak pertama, Wahyu memiliki firasat. Menurutnya, tim yang tertinggal tipis pasti akan melakukan power play, dan ternyata benar. FFC melakukannya dan berhasil diambil celah oleh Mahasiswa.

"Power play FFC gagal, Mahasiswa berhasil mencuri bola dan langsung menendangnya ke arah gawang. Akhirnya, kami sukses menambah satu gol di penghujung pertandingan. Yang patut disyukuri adalah Mahasiswa bisa meredam agresivitas tim sebesar FFC," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved