Divisi I LFA Jatim IV
FFC Kehilangan Sang Kapten
Ujian berat menerpa FFC Sidoarjo saat melawan PCF Mahasiswa dalam lanjutan Divisi I LFA Jatim IV.
Penulis: Eko Darmoko | Editor: Heru Pramono

SURYA Online, SURABAYA - Ujian berat menerpa FFC Sidoarjo saat melawan PCF Mahasiswa dalam lanjutan Divisi I LFA Jatim IV. Di laga yang digelar di Gool Futsal Mangga Dua Surabaya, Minggu (29/9/2013) ini, FFC kehilangan sang kapten, Iskandar Panca, karena terkana hukuman akumulasi kartu kuning.
Untuk menggantikan Iskandar, pelatih FFC Sidoarjo, Pep Hendrawan, menunjuk Ferdinand sebagai kapten tim. Menurut Pep, Ferdinand adalah sosok pemain yang bisa mengayomi dan menjadi motivator bagi rekan-rekannya. Selain itu, terkait absennya Iskandar, Pep mengaku tidak merasa terbebani.
“Iskandar absen dan posisinya sebagai kapten akan digantikan Ferdinand. Baik Iskandar maupun Ferdinand memiliki kemampuan sama-sama bagus, begitu halnya dengan pemain lainnya. Jadi, kehilangan Iskandar di laga lawan Mahasiswa bukanlah persoalan serius bagi kami. Sebab FFC memiliki stok amunisi dengan kemampuan merata,” tegas Pep, Kamis (26/9/2013).
Di putaran pertama lalu, FFC menang tipis 2-1 atas Mahasiswa. Hasil ini bisa dijadikan modal berharga bagi FFC untuk kembali menekuk Mahasiswa di putaran kedua. Poin sempurna pun menjadi target FFC di laga ini. Sebab FFC yang kini berada di runner up, sangat berambisi mengkudeta Dyvy FC dari puncak klasemen.
FFC di runner up dengan raihan 37 poin, sama seperti raihan Dyvy di puncak klasemen. Nah, jika FFC menang lawan Mahasiswa dan Dyvy tergelincir saat lawan Super Junior, maka FFC-lah yang berhak berdiri di puncak klasemen. Sedangkan, Mahasiswa sendiri hingga kini masih terseok-seok di peringkat sembilan dengan raihan 18 poin.
“Menghadapi Mahasiswa, tentunya kami akan bermain rapi. Motivasi bertanding mereka sangat tinggi. Selain itu, pemain-pemain Mahasiswa sangat cerdik dengan menguasai organisasi permainan yang solid,” ucap Pep ketika disinggung mengenai kekuatan Mahasiswa.
Ditambahkan Pep, pemain Mahasiswa seperti Reka Cahya, adalah satu di antara pemain Mahasiswa yang berbahaya. Reka memiliki agresivitas dan pergerakan yang bagus di lapangan. Namun, Pep mengaku sudah menyiapkan skema untuk meredam amukan Mahasiswa.
“Skenario untuk meredam agresivitas Mahasiswa sudah saya pikirkan, tapi hal ini bukan untuk konsumsi umum. Kita lihat saja besok di lapangan pertandingan,” imbuh Pep.