Pemudik di Terminal Bojonegoro Masih Tinggi

SURYA Online, BOJONEGORO - Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Rajekwesi Dinas Perhubungan Bojonegoro, Jatim, Sentot S.W., mengatakan pemudik dari berbagai kota yang masuk di terminal masih tinggi sampai H-2 Hari Raya Idul Fitri 1434 H.
    
"Pemudik yang datang dari luar kota terutama dari arah Surabaya saat ini masih tinggi, bahkan kemungkinan jumlah pemudik masih akan meningkat sampai hari H," katanya di Bojonegoro, Selasa (6/8/2013).
    
Ia menjelaskan meningkatnya pemudik terutama dari arah Surabaya karena perusahaan yang ada di daerah itu baru memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada buruhnya, Selasa. Selain itu, pemudik yang berasal dari pembantu rumah tangga (PRT) di daerahnya mudiknya, Rabu (7/8/2013).
    
"Mengenai mudik gratis program Pemprov Jatim, baik melalui bus juga kereta api dari Surabaya ke Bojonegoro hanya mengurangi pemudik. Tapi peningkatan pemudik juga yang keluar tetap meningkat dibandingkan lebaran tahun lalu," katanya.
    
Data di Terminal Rajekwesi, jumlah kedatangan penumpang di terminal setempat dari berbagai kota H-5 sebanyak 3.771 penumpang lebih tinggi dibandingkan lebaran tahun lalu yang hanya 2.501 penumpang. Sedangkan  H-4 sebanyak 4.685 penumpang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebanyak 4.993 penumpang.
    
Sementara itu, jumlah kedatangan penumpang H-3 sebanyak 4.993 penumpang masih lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebanyak 4.158 penumpang.
    
Mengenai jumlah penumpang berangkat dari terminal ke berbagai kota, sesuai data, pada H-5 sebanyak 3.119 penumpang, tahun lalu 2.233 penumpang, H-4 sebanyak 4.109 penumpang, tahun lalu 2.644 penumpang dan H-3 sebanyak 4.526 penumpang tahun lalu 3.688 penumpang.
    
"Yang jelas jumlah penumpang datang maupun berangkat meningkat dibandingkan lebaran tahun lalu," ujarnya.
    
Lebih lanjut ia menjelaskan arus balik di terminal setempat akan terjadi sejak H+2 dan H+3, sebab setelah itu baik pegawai negeri sipil (PNS) juga swasta sudah mulai bekerja kembali.
    
"Armada bus ke berbagai kota yang beroperasi sekitar 250 bus. Tapi masih ada sekitar 30 bus cadangan yang dipersiapkan untuk mendukung arus balik," jelasnya.