Arus Mudik
Gubernur Pantau Mudik Melalui JTCC
"Ini penting, agar solusi mengurai kemacetan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat," tandasnya.
Penulis: Mujib Anwar | Editor: Adi Agus Santoso

SURYA Online, SURABAYA - Untuk memastikan pelaksanaan angkutan Lebaran berjalan sesuai rencana operasional (Renop), Gubernur Soekarwo tiba-tiba mengunjungi posko angkutan lebaran Dishub dan LLAJ Jatim, Senin (5/8/2013).
Ketika di lantai III Gedung Dishub, yang jadi posko angkutan lebaran 2013, Pakde Karwo mendapatkan pemaparan pelaksanaan angkutan lebaran di Jatim mulai H-7 sampai H-4. Meski terpantau lancar dan tidak ada kejadian yang menonjol selama empat hari pertama angkutan lebaran, Pakde tetap minta petugas di lapangan terus memantau dan melaksanakan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). "Pokoknya berikan pelayanan yang prima kepada masyarakat selama angkutan lebaran. Dengan begitu, masyarakat dapat merayakan lebaran di kampung hamanan dengan selamat, baik saat pulang maupun kembali ke kota," ujarnya.
Namun ketika mencermati keberadaan Jatim Transportation Control Center (JTCC), Pakde Karwo minta Dishub dan LLAJ Jatim membuat sistem baru untuk mengurai kemacetan, terutama di Jembatan Timbang. Hal itu dinilai penting, karena pada H-5 atau sehari sebelum truk dilarang beroperasi, terjadi kemacetan yang luar biasa di jalan yang ada di sekitar jembatan timbang. Di JTCC juga terdapat layar yang memonitor sejumlah titik kemacetan di Jatim, kerjasama Dishub dengan Polda Jatim. "Jadi harus dibuat tracking system, untuk menemukan dan mengurai titik macetnya dimana," tegasnya.
Hal itu, lanjut Pakde Karwo, dinilai penting agar penguraian kemacetan tidak mengacu pada SPM (standar pelayanan minimal) misalnya 2 atau 3 menit kalau bisa lebih cepat dari itu. "Ini penting, agar solusi mengurai kemacetan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat," tandasnya.
Kepala Dishub dan LLAJ Jatim Wahid Wahyudi berjanji akan segera menindaklanjuti perintah Gubernur Soekarwo, untuk membuat tracking system untuk mengurai kemacetan di jembatan timbang. Selain itu, pihaknya juga akan menambah pantauan titi-titik jalan di Jatim yang jadi pusat pusat botlle neck, misalnya By Pass Krian, simpang 4 Adipura Lumajang, simpang 4 Jalan Bali Madiun, simpang 3 Geluran, dan simpang 4 Kenanten. "Kerjasama dengan pihak kepolisian untuk memantau botlle neck kemacetan di Jatim akan terus kita tingkatkan," kata Wahid, didampingi Ketua Angkutan Mudik Lebaran 2013, Sumarsono.