Arus Mudik
28 Pemudik Tewas Kecelakaan
Pada Senin (5/8/2013) sore dari pantauan RTMC, beberapa titik masih padat.
Penulis: M Taufik | Editor: Adi Agus Santoso
SURYA Online, SURABAYA – Lebaran masih kurang empat hari, tetapi sudah 28 nyawa melayang sia-sia di jalanan. Para korban ini, adalah pemudik yang tewas akibat kecelakaan lalu lintas saat dalam perjalanan menuju kampung halaman.
Data tersebut, didapat dari Polda Jatim melalui Operasi Ketupat Semeru 2013. Jumlah ini, jauh meningkat dibanding tahun sebelumnya dimana korban tewas
mencapai 23 orang. "Jumlah ini dimungkinkan akan terus mengalami peningkatan,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, Senin (5/8/2013).
Selain korban tewas, jumlah korban luka berat dan luka ringan juga mengalami peningkatan. Korban luka berat meningkat 88 persen, dari 16 orang menjadi 30 orang. Luka ringan naik 28 persen, dari 180 orang menjadi 231 orang. "Jumlah kecelakaan, dibanding tahun lalu juga meningkat 17 persen. Tahun kemarin ada 143 peristiwa, sekarang sudah 167 kecelakaan,” sambung Awi.
Penyebab kecelakaan, paling banyak adalah faktor manusia. Dan seperti tahun-tahun sebelumnya, kecelakaan lalu lintas selalu didominasi oleh sepeda motor.
Selain menerjunlah ribuan personil di lapangan, Polda Jatim juga terus melakukan pemantauan arus mudik selama 24 jam penuh lewat RTMC (Regional Traffic Manajemen Center). Di Polda Jatim, terhitung ada 160 titik yang terpantau lewat kamera CCTV yang terpasang di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Pada Senin (5/8/2013) sore dari pantauan RTMC, beberapa titik masih padat. Diantaranya, jalur Mengkreng di Nganjuk, Lawang dan beberapa titik lain. Kondisi lebih padat terjadi pada Minggu kemarin, titik-titik padat lebih banyak. Bahkan kendaraan hanya berjalan merambat.
"Sejauh ini, daerah yang rawan macet memang jalur tengah. Dari Surabaya, menuju Peterongan Jombang, di Perak Jombang ada jembatan dan perlintasan kereta api, dan sebagainya,” sambung Awi Setiyono.