Arus Mudik

Pakde Karwo Berangkatkan 2.537 Pemudik Gratis

Gubernur Soekarwo memberangkatkan 2.537 orang pemudik ke kampung halaman, Minggu (4/8/2013) dari Lapangan DBL A Yani.

Penulis: Mujib Anwar | Editor: Heru Pramono

SURYA Online, SURABAYA - Gubernur Soekarwo memberangkatkan 2.537 orang pemudik ke kampung halaman, Minggu (4/8/2013) dari Lapangan DBL A Yani. Ribuan warga yang bekerja di Surabaya itu diangkut dengan 50 armada bus bantuan dari Pemprov Jatim dengan tujuan sembilan kabupaten/Kota.

Sembilan daerah itu, 12 bus tujuan  Madiun, Trengglek 9 bis, Banyuwangi 8 bus, Jember, Ponorogo, dan Bojonegoro masing-masing 7 bus, Blitar 2 bus, serta Tuban dan Sumenep masing-masing 1 bus. Sementara untuk mudik balik 18 Agustus nanti, Pemprov juga menyiapkan 5 bus untuk mengangkut 275 orang dari Banyuwangi dan Jember ke Surabaya.

Pakde Karwo mengatakan, mudik gratis ini merupakan salah satu cara menyelesaikan permasalahan di jalan menjelang hari raya dengan memberangkatkan. "Dengan mudik lebih awal ini, akan memberi stimulasi yang lain untuk berbuat sesuatu dalam membantu masyarakat agar lebih mudah pulang ke kampung halaman masing-masing," ujarnya.

Hal itu, lanjut Pakde dinilai penting, karena pertumbuhan kendaraan dengan pertumbuhan jalan yang ada tidak sebanding. Dengan perbandingan rasio sekitar 0,7, berarti pada hari raya kondisi jalan sudah penuh dengan kendaraan yang akan mudik. "Makanya Pemprov Jatim terus  berupaya memberikan pelayanan dengan menambah jumlah armada untuk mudik gratis," jelasnya.

Pihaknya, kata Pakde juga memberikan apresiasi dengan banyaknya perusahaan yang membantu penyelenggaraan mudik gratis. Pakde menyebut, fungsi pemerintah adalah menstimulasi hal-hal yang positif untuk digunakan oleh perusahaan.

“Makin banyak perusahaan yang membantu, sangat bagus dan ini sangat  bermanfaat, karena yang diuntungkan adalah masyarakat,” tegas Pakde, yang maju lagi sebagai Cagub Jatim 2013.

Dalam kesempatan itu, Pakde Karwo juga berpesan kepada pemudik agar  membawa kebiasaan yang baik di desa, seperti budaya silaturahmi dan gotong royong untuk dibawa ke kota.

“Satu pesen saya, budaya yang baik dari kampung agar dibawa dan ditularkan ke kota.  Jangan membawa kebiasaan yang jelek dari kota ke kampung,” pesan Pakde.

Slamet, pemudik asal Ponorogo mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jatim yang memberi kemudahan dan kenyamanan untuk pulang ke kampung halaman di desa.

"Dengan ikut program mudik gratis ini, kami tak perlu berdesak-desakan naik bus dan angkutan umum," imbuhnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved