Apartemen Jadi Surga Narkoba
Liku-liku Menyergap Pengedar Narkoba Apartemen (1)
Ia punya tantangan baru. Mengintai dan menangkap pengedar narkoba di sebuah hunian elit dan eklusif. Apartemen tepatnya.

Tugasnya sebagai anggota reserse narkoba di Polrestabes Surabaya mengharuskan Baron rajin keluar masuk kawasan yang dicurigai menjadi tempat peredaran barang haram itu.
Tapi tugas yang diterima Baron dan rekan-rekannya siang itu berbeda.
Pengintaian kali ini bukan dilakukan di kampung atau perumahan. Juga bukan di diskotek atau tempat hiburan malam yang sudah biasa dijalaninya.
Ia punya tantangan baru. Mengintai dan menangkap pengedar narkoba di sebuah hunian elit dan eklusif. Apartemen tepatnya.
Hunian khas kaum urban ini dicurigai menjadi tempat favorit bagi pengedar dan pemakai narkoba.
Penghuni apartemen umumnya kalangan berkelas dan terdidik.
Begitu pula dengan pengguna dan pengedar narkoba didalamnya. Mereka jauh lebih cerdik dan licin.
Pengalaman Baron berburu narkoba bertahun-tahun tidak bisa diterapkan untuk berburu disini.
Lingkungan apartemen yang eklusif menambah sulit pengintaian. Hunian gedung bertingkat ini sangat eksklusif.
Tidak sembarang orang bisa sluman-slumun masuk gedung, apalagi sampai melongok ruang dan kamar.
“Ini yang bikin apartemen jadi favorit pengguna dan bandar narkoba,” katanya saat ditemui Surya akhir pekan lalu. Baron berani memastikan hampir di semua apartemen ada aktivitas itu (penyalahgunaan narkoba),” imbuhnya. (idl)