Terminal Purabaya Raih WTL Kebersihan 2013
Terminal Purabaya Raih WTL Kebersihan 2013
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Parmin
Kepala Dishub Kota Surabaya, Eddi mengatakan, prestasi yang diraih terminal penumpang tipe A itu semakin menambah panjang deretan penghargaan di bidang transportasi. Sebelumnya, Kota Pahlawan berhasil meraih Wahana Tata Nugraha (WTN) untuk kali ke tujuh belas pada Mei 2013.
“Sekitar dua tahun lalu, Terminal Tambak Osowilangoen (TOW) juga mendapat penghargaan sebagai terminal terbersih se-Indonesia dari Kementerian Lingkungan Hidup," kata Eddi, Kamis (20/6/2013).
Penghargaan WTL, menurut Eddi, pertama kali diselenggarakan Kementerian Perhubungan tahun 2013. Tujuan utamanya untuk memantau penyelenggaraan dan pengelolaan kebersihan terminal penumpang. Ada sepuluh terminal tipe A yang dimonitor tim penilai tahun ini. Diantaranya, Terminal Purabaya (Surabaya), Indihyang (Tasikmalaya), Arjosari (Malang), Leuwi Panjang (Bandung), Tirtonadi (Solo), Kalideres dan Lebak Bulus (DKI Jakarta), Purwokerto (Banyumas), Giwangan (Jogjakarta), serta Terpadu Merak (Cilegon).
Penilaian kebersihan lingkungan kerja di terminal dilaksanakan dengan melakukan pengamatan pada sejumlah sarana dan prasarana terminal. Termasuk di dalamnya kriteria tentang kondisi sampah secara umum, sarana pewadahan, pengumpulan sampah, pengolahan dan edukasi kebersihan terminal.
Sedangkan untuk kondisi kebersihan terminal dipantau secara acak selama setahun belakangan. Dan sudah beberapa kali tim penilai mendatangi terminal Purabaya untuk melakukan penilaian. Dan kunjungan tim penilai dilakukan tanpa pemberitahuan lebih dulu untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
"Hasilnya, Terminal Purabaya berada pada urutan teratas dalam pengumpulan poin. Disusul Terminal Lebak Bulus dan Giwangan masing-masing di posisi kedua dan ketiga," ucap Eddi.
Untuk itu, ungkap Eddi, pihaknya akan terus berupaya mengembangkan Terminal Purabaya demi kenyamanan para penumpang. Salah satunya dengan menggagas sistem ticketing elektronik. Pemanfaatan teknologi untuk pembelian tiket bus itu dimaksudkan semakin memudahkan calon penumpang yang hendak bepergian melalui terminal. Dengan demikian nantinya pemesanan tiket bisa dilakukan secara online.
"Calon penumpang bisa mengetahui trayek, kapasitas dan jenis bus, serta membeli tiket secara online. Sekarang sudah mulai dirintis sistemnya. Tinggal proses pemantapan dengan perusahaan bus. Rencananya, tahun depan sudah bisa dioperasikan," tutur Eddi.