Menjamurnya Home Stay di Batu
Kewajiban Harus Disamakan dengan Hotel
Bahkan PHRI siap jika harus menggandeng mereka
Penulis: David Yohanes | Editor: Wahjoe Harjanto
SURYA Online, MALANG - Berkembangnya home stay di Batu bisa dianggap sebagai pesaing bisnis hotel. Namun mereka bukanlah pesaing yang signifikan. Jadi sebenarnya berkembangnya home stay bukan sebagai ancaman serius buat para pengusaha hotel.
Bahkan PHRI siap jika harus menggandeng mereka. Kami siap mengajari bagaimana bisnis jasa akomodasi. Harus diakui home stay mempunyai potensi karena jumlahnya yang besar. Mereka bagian dari kegiatan ekonomi warga Batu.
Namun perlu sebuah aturan yang tegas. Selama ini belum ada peraturan daerah (Perda) yang mengatur keberadaan home stay. Termasuk bagaimana mereka harus ijin dan dikenakan pajak. Jadi antara home stay dan hotel harus mempunyai kewajiban yang sama.
Selama ini keberadaan home stay di Batu sudah mendapat pengakuan luas. Namun ada pandangan negatif terkait keberadaan mereka.
Home stay kerap dicap sebagai tempat esek-esek atau kejahatan lain.
Hal tersebut diperkuat rilis dari Polres Batu. Banyak kasus asusila yang dilakukan di home stay. Demikian juga tindak criminal. Kondisi ini tidak lepas dari lemahnya pengawasan di home stay.
Semua orang bisa menginap dengan bebas home stay tanpa dimintai identitas. Kebiasaan ini harus diubah dengan aturan yang lebih tegas. Jika kondisi ini dibiarkan maka citra Batu sebagai kota wisata bisa rusak. Home stay lambat laun menimbulkan kesan wisata esek-esek di Batu.
Harus ada kesadaran bersama untuk menjaga nama baik Batu. Antara hotel dan home stay harus tumbuh bersama sebagai kegiatan ekonomi warga Batu. Namun aturan dan norma jangan sampai dilanggar.
Ada harapan besar terhadap rancangan peraturan daerah (Ranperda) yang sedang digodok DPRD Batu. Semoga aturan main home stay menjadi bahan bahasan di dalamnya.