Burung Gagak Dicari Untuk Ritual Tolak Balak
Meski suara kicauannya jelek, burung gagak ternyata banyak dicari. Salah satunya untuk sarana ritual supranatural tolak balak dan pengusir lelembut.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Heru Pramono
Burung berwarna hitam legam dengan suara kicauan koak, koak, koak itu sekarang juga sulit dicari. Para penjual burung juga mengaku susah mendapatkan stoknya.
"Kalau yang pesan cukup banyak, bahkan saat bulan Suro ada 10 orang yang pesan tapi burungnya hanya ada lima," ungkap Ny Sutim (50), penjual burung di hutan Saradan kepada Surya, Kamis (17/1/2013).
Harga burung gagak sendiri sebenarnya tidak termasuk mahal dibanding harga burung berkicau lainnya. Namun karena banyak yang mencari harganya bisa sampai Rp 300.000 per ekor.
Ny Sutim mengaku mendapatkan burung gagak dari para pencari burung yang selama ini sering memasoknya. "Biasanya selain pesan burung gagak juga membeli ayam cemani," ujarnya.
Ayam cemani merupakan jenis ayam yang memiliki darah berwarna merah kehitaman. "Katanya untuk prosesi ritual, tapi banyak juga yang dikirim ke Bali," tuturnya.