Odong-odong dan Lagu Anak-anak

Jangan remehkan odong-odong, permainan anak kampung itu selain murah meriah dan menyenangkan dengan bonus lagu anak-anak tempo dulu.

Editor: Tri Hatma Ningsih
Saat ini banyak tempat permainan yang dikelola swasta hingga di plasa dan pusat keramaian lainnya. Dilabeli tarip mahal hingga yang murah meriah. Salah satunya adalah odong-odong. Permainan rakyat bertarif cekak dengan waktu permainan relatif cukup lama. Bertarif hanya Rp 1000 per lagu, anak-anak di bawah lima tahun bisa tersenyum menunggang kuda atau jenis satwa lain. Selain itu anak-anak bisa masih dikenalkan dengan lagu anak-anak yang sesuai. Dari lagu Lihat Kebunku, Satu-satu, Balonku, Pelangi, dan lagu anak-anak tempo dulu.

Bandingkan bila membawa anak masuk plasa atau mal, paling tidak puluhan ribu rupiah dikeluarkan untuk membeli koin untuk bermain elektronik hanya beberapa menit. Permainan yang menegangkan kadang menguras adreanlin. Nah, saat menunggui anak yang naik odong-odong, sebagai orangtua sembari nostalgia dengan lagu anak-anak tempo dulu. Kita tak mungkin memaksa pemerintah membatasi lagu remaja. Kita bisa mengusahakannya sendiri dengan hal-hal kecil dan sederhana seperti ini. Menghadirkan keceriaan untuk buah hati sesuai usianya. Semoga kelak anak Indonesia tidak kehabisan lagu yang mendidik dan menyisipkan pesan moral bagi anak-anak kita.

Bunda Rasya
mamaerasya@gmail.com 






Sumber: Surya Cetak
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved