Gadget Style
BBM7 Bukan Ancaman Operator
Fitur dalam aplikasi BBM 7 itu masih mengandalkan layanan data, sehingga operator lebih membidik para pengguna datanya.
Editor:
Tri Dayaning Reviati
SURYA Online, SURABAYA - Sejumlah operator telepon seluler menanggapi hadirnya fitur ini bukan sebagai ancaman secara langsung karena hanya merupakan pilihan lain untuk pelanggan.
“Semua inovasi teknologi tidak bisa kita jadikan saingan, karena sifatnya saling melengkapi,” kata Head of Corporate Communications Telkomsel Area Jawa Bali, Sri Ambar Yusmeniwati.
Fitur dalam aplikasi BBM 7 itu masih mengandalkan layanan data, sehingga operator lebih membidik para pengguna datanya. Telkomsel terus memperbanyak jumlah BTS 3G (Node B) untuk meningkatkan layanan data.
"Jumlah pelanggan data faktanya kan terus tumbuh, ini masih bisa kami andalkan secara revenue. Meski revenue voice turun tapi pertumbuhan revenue data faktanya sangat menggembirakan,” jelasnya.
Hampir senada, General Manager Sales Operation XL East Area, Desy Sari Dewi mengatakan, kehadiran BBM 7 dengan fitur voice call diyakini tidak memangkas revenue operator telekomunikasi.
“Kalau revenue voice mungkin iya akan berdampak, tapi bukankan revenue voice itu sendiri sudah mulai menurun sejak boomingnya layanan data sebelum BBM 7 itu datang,” katanya.
Sama halnya ketika muncul WhatsApp, Skype dan Tango operator telekomunikasi khawatir revenue SMS banyak terpangkas.
Revenue secara total tetap tumbuh positif karena rupanya ada peralihan tren dalam masyarakat yakni ke layanan daya. Itu sebabnya, sejak 2011, kata dia, XL fokus mengembangkan layanan data.
“Untuk saat ini aplikasi-aplikasi semacam itu belum signifikan dampaknya, tapi ke depannya pasti akan ada dampaknya. Itu sebabnya harus diantisipasi sejak dini,” kata Desy Sari Dewi.