Hancurkan Rep Ceko, Mesir Jaga Peluang

SURYA ONLINE, BANGKOK - Seperti inilah kekuatan Mesir yang seharusnya. Seperti penyataan pelatih Mesir, Badr Khalil sehari sebelumnya bahwa The Pharaohs sebenarnya setingkat lebih baik dari pada Serbia atau Rep Ceko.

Dan itu dibuktikan ketika Mesir menaklukkan Rep Ceko 7-2 pada partai Grup E di Huamark Indoor Stadium, Selasa (6/11).

Hasil membanggakan itu menempatkan Mesir di posisi relatif aman yaitu peringkat kedua dengan 3 poin, sama dengan Rep Ceko (peringkat ketiga), namun menang produktivitas gol.

Mesir menggebrak sejak menit ke-10 ketika Ramadan Samasry mencetak gol pertama untuk membalas gol Rep Ceko dari kaki Matej Slovacek di menit ke-4. Ramadan juga menambah tiga gol di menit ke-30 dan 36, kemudian susul menyusul Bougy (18), Ahmaed Mohamed (21), Mostafa Nader (33) dan Mizo (38). Rep Ceko memperkecil ketertinggalan di menit ke-25 melalui gol Lukas Resetar.

Bagi Rep Ceko, kekalahan itu menunda ambisi mereka menyusul Serbia ke putaran kedua. Kini mereka harus bersaing lagi dengan Mesir melalui jalur lain, yaitu pertandingan terakhir melawan Serbia.

Wakil Asia lainnya, Kuwait, sudah pulang lebih cepat karena kekalahan kedua kemarin membuat mereka gagal meraih poin dan sulit mengejar tim lainnya di Grup E. Sebelum dikalahkan Serbia 2-7, Kuwait sudah menyerah 2-3 dari Rep Ceko.

Sebenarnya pendatang baru di Piala Dunia itu memiliki peluang lebih banyak namun tidak bisa mengurai ketenangan pertananan Serbia yang dipimpin Mladen Kocic.

Dua gol yang membanggakan Kuwait dibuat Ahmad Alfarisi di menit ke-21 dan 36. Tetapi jam terbang menjadi kelebihan Serbia yang membuat negara asal Balkan itu menggelontorkan gol dari Kocic (6 dan 17), Vladimir Lazic (19, 24), Slobodan Rajcevic (27), Vidan Bojovic (31) dan Bojan Pavicevic (38).

Serbia pun melangkah ke babak 16 besar untuk bergabung dengan Brasil, Italia, dan Rusia. Sedangkan Kuwait masih akan melalui pertandingan untuk membela kehormatannya melawan Mesir di hari terakhir grup.

“Serbia menguasai permainan berkat pertahanan yang tangguh. Ketika kemasukan satu gol, kami sangat gugup. Itu sebabnya saya memasukkan satu pemain cadangan untuk menjaga keseimbangan,” kata pelatih Kuwait, Luis Fonseca. (fifa.com)