Piala Dunia Futsal 2012 : Brasil vs Libya
Berebut Status Penguasa Grup C
Marcos Sorato tidak berharap Portugal tersandung menghadapi Jepang, namun ia yakin timnya pantas memimpin grup
Penulis: Deddy Sukma | Editor: Deddy Sukma
Pertama, tentu saja menang dengan hasil besar atas Libya demi lolos ke 16 besar, dan kedua adalah mengejar ketertinggalan gol dari Portugal agar bisa merebut posisi puncak grup. Bagi Brasil yang disebut salah satu basis berkembangnya futsal dunia, tetap mencoba mengoptimalkan kekuatan terbaik siapa pun lawan yang dihadapi.
Bisa dipastikan suasana di Korat Chatchai Hall, Nakhon Ratchasima, malam nanti akan membara. Apalagi kalau bukan ancaman utama Brasil, yaitu Portugal yang juga akan melawan Jepang. Kebetulan Portugal akan bermain lebih awal (pukul 19.00 WIB), dan Brasil dua jam berikutnya.
Pelatih Brasil, Marcos Sorato tidak berharap Portugal akan tersandung menghadapi Jepang, namun ia yakin bahwa pasukannya tidak kalah pantas memimpin grup.
“Saya hanya ingin melihat siapa lawan kami,” kata Sorato. “Brasil selalu menjaga filosofi menang demi mencapai hasil terbaik. Sejak babak grup, semua pertandingan penting.”
Statistik memang tidak memberi ruang bagi Libya. Kemenangan atas Jepang (2/11), memperpanjang catatan Brasil menjadi penampilan ke-50 dalam sejarah Piala Dunia Futsal, dengan rincian 42 menang, 3 kalah plus 326 gol. Atau rata-rata 6,52 gol per laga.
Meski Brasil tidak akan menurunkan Falcao karena cedera paha kanan, Libya tidak bisa berada di zona nyaman. Brasil tetap jauh di atas mereka, apalagi setelah Libya kalah besar dari Portugal.
Pelatih Libya, Pablo Prieto juga realistis dengan kualitas timnya. Libya sudah dua kali masuk Piala Dunia Futsal sejak 2008, namun tidak banyak berkiprah penting. Dan melihat besarnya ambisi Brasil untuk berebut posisi puncak melawan Portugal, maka Libya dan Jepang bisa tergencet di tengah. (fifa.com)