Porter Temukan Firas
Kata Wagiman, Sekitar lima menit, Firas tak sadarkan diri dan kemudian terbangun
Penulis: Agus Purwoko | Editor: Satwika Rumeksa
Menurut sumber di Pos Ranupane, Firas ditemukan Wagiman (27) salah satu porter (Petugas pengantar jasa pendakian G. Semeru) yang mengantar tim SAR mencari pria asal Malang yang tersesat di lereng Semeru. Firas ditemukan pada Kamis (01/11/2011) sekitar pukul 11.00 WIB. Lantyaran kondisinya belum pulih, ia tidak langsung dievakuasi.
Setelah dinyatakan kondisinya membaik oleh tim kesehatan yang turut melakukan pencarian, baru Firas diijinkan turun. Setelah menjalani perjalanan melelahkan dan sempat istirahat beberapa saat di Ranu Gumbolo. Setelah bermalam di sana, baru keesokan harinya, Firas dan rombongan, meneruskan perjalanan.
Rombongan tim SAR gabungan beserta Firas akhirnya tiba di Pos Ranupane pada Jumat (02/11/2012) sekityar pukul 12.15 wib, setelah menempuh perjalanan sekitar enam jam dari Pos Ranu Gumbolo. Mereka berangkat dari Ranu Gumbolo jumat sekitar pukul 07.45 wib. Sebelum diserahkan ke keluarganya, Firas masih menjalani pemeriksaan tim medis.
Selama tersesat, Firas menurut Salwan, yang turut mendaki Gunung Semeru, bersama korban, menjelaskan. Firas, untuk bertahan hidup, hanya meminum air hujan. Selain minum air hujan dari perasan baju yang dikenakannya, Firas, jika hausnya datang, mencari batu cekung yang berisi air. “Air yang di cekungan batu itu ia minum. Itu cerita Firas ke saya,” kata Salwan.
Lantaran berharap ada yang menolongnya, setelah berpisah dengan rekannya dan tersesat, Firas tidak berpindah tempat. Ia tetap berada di bawah pohon yang dipilihnya, karena tidak ingin tersesat lebih jauh atau terlalu kedalam. Dan berharap teman-temannya segera datang untuk menolongnya.
Menurut Salwan, temannya itu tersesat, lantaran salah memilih jalan. Saat berjalan sendirian, tiba-tiba Firas melihat ada persimpangan. Ia kemudian memutuskan memilih salah satu dari dua jalan tersebut. Hanya saja Firas memilih jalan yang salah, sehingga ia tersesat. “Itu hanya penglihatan Firas. Sebenarnya, persimpangan tersebut, tidak ada,” jelas Salwan.
Wagiman (27) salah satu porter yang menemukan Firas, mengatakan, dirinya bersama tim yang lain, berangkat dari Pos Ranu Pane untuk mencari Firas, pada Rabu pagi. Setelah tujuh jam perjalanan, ia tiba di Pos Kalimati.
Kemudian rombongan berpencar, melakukan pencarian. Karena sudah larut malam dan kecapekan, mereka menghentikan pencariannya dan beristirahat.
Kamis paginya, merekapun melakukan pencarian dan lagi-lagi, upaya mereka tidak membuahkan hasil. Saking capeknya, Wagiman tertidur di belakang Pos Kalimati, beberapa saat. Saat terbangun, ia dikejutkan dengan kedatangan atau kemunculan Firas. Pria yang dicarinya itu, terhenti langkahnyanya setelah badannya menabrak Wagiman. “Gak tahu kok yang dituju saya,” tutur Wagiman
Kata Wagiman, Sekitar lima menit, Firas tak sadarkan diri dan kemudian terbangun. Pria yang kelihatan lelah itu kemudian meminta minum karena haus. Setelah diberi makan mie instan dan segelas susu, Firas kemudian berangsu-angsur, kelihatan bugar.