Perjalanan Fifin

Sleeping Buddha di Trowulan

Patung dengan panjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter masuk dalam kategori patung Buddha tidur terbesar di Asia.

Editor: Endah Imawati
Sleeping Buddha di Trowulan
dok fifin
SURYA Online, SURABAYA - Senang banget pas pamer foto ini karena dikira sedang jalan-jalan ke negara Thailand atau salah satu negara di Asia lainnya. Padahal sebenarnya patung Sleeping Buddha ini ada di Jawa Timur, yaitu tepatnya di Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto, di dalam kawasan Maha Vihara Majapahit.

Patung ini dipasang pada 1993 dengan ukuran panjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter, menjadikan patung ini sebagai patung Buddha tidur terbesar ketiga di Asia. Beberapa patung Buddha tidur lainnya bisa ditemui di Thailand, Nepal, Jepang, dan beberapa negara di Asia lainnya. Turut bangga dong, Indonesia salah satu yang memilikinya. Itu merupakan hasil karya anak bangsa. Patung itu hasil pahatan perajin patung di daerah Trowulan.

Lokasi tersebut bisa ditempuh dengan kendaraan umum (bus) atau bisa juga mencoba menikmati komuter Surabaya–Mojokerto, kemudian dilanjutkan dengan angkutan kota. Lokasinya berada di jalur utama daerah Trowulan.

Jika berangkat dari Surabaya, berada di sisi kanan jalan, dengan papan penunjuk menuju Maha Vihara. Jalan masuknya agak sempit, namun tidak jauh dari jalan utama, bisa ditemukan Maha Vihara dan patung Sleeping Buddha di dalamnya.

Tiket masuknya gratis dan tidak masalah buat pemeluk agama apa pun untuk masuk, sekadar berkeliling atau foto-foto. Namun, diharapkan untuk tetap menjaga ketenangan, karena di salah satu bagian bangunan tersebut tinggal para biksu dan biksuni.

Kali pertama mencoba mencari patung Sleeping Buddha adalah saat saya sempat bertugas di Mojokerto dan memanfaatkan waktu untuk mengenal wisata di sekitaran kota tersebut. Mungkin kebanyakan orang mengira wisata di sekitar Mojokerto hanya arah Pacet, yaitu wisata air panasnya, padahal Mojokerto adalah kota peninggalan kerajaan Majapahit yang menyisakan banyak situs sejarah, seperti candi Trowulan dan candi-candi lainnya. Itu akan saya bagi dalam catatan perjalanan berikutnya.

Bagi yang ingin pamer dengan hasil foto yang serupa, coba mampir saja ke lokasi tersebut, karena lokasinya tidak jauh dari Surabaya dan mudah ditemukan. Kali ini bukan wisata yang menantang di alam bebas, namun wisata yang penuh kebanggaan akan mahakarya Indonesia.

Fifin

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved