Rintik Hujan Sepanjang Tahun di Madakaripura

SURYA Online, SURABAYA - Sebenarnya pilihan waktunya adalah Minggu biasa, tetapi sudah dirancang untuk menikmati kebersamaan bersama kawan lama, Anez, Bambang dan Dhika. Tujuan wisata bukan yang utama karena sebenarnya semua ingin menikmati moment langka untuk bisa berkumpul dan jalan berempat. Bambang sudah berencana akan menikah sehingga kami khawatir tidak akan punya waktu cukup untuk bisa sering jalan bareng lagi.

Team ini boleh dibilang sebagai geng cindil (=anak tikus). Kalau pas pergi bersama tidak mau jauh-jauhan, kayak kebiasaan cindil.

Nah, untuk pilihan wisatanya, kami pilih yang tidak terlalu jauh dari Surabaya, namun cukup menantang dan menarik untuk dinikmati. Air Terjun Madakaripura menjadi pilihan. Ini adalah kali kedua saya datang demi Bambang dan Dhika yang belum pernah sama sekali. Kalau Anez, jangan ditanya, bisa puluhan kali dia mengantar turis mancanegara menikmati keindahan air terjun ini.

Lokasi air terjun Madakaripura ini adalah di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tepatnya di Desa Sapeh, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Akses masuknya sama dengan jalur menuju Gunung Bromo. Sudah banyak petunjuk menuju air terjun Madakaripura. Jika membawa kendaraan pribadi, ketika diparkir dan ditinggal masuk menikmati air terjun, penduduk sekitar biasanya akan mencuci mobil-mobil itu. Ketika pengunjung pulang, tinggal membayar jasanya.

Saat masuk ada arca Patih Gajah Mada. Konon tempat ini dipercaya sebagai tempat pertapaan Gajah Mada, sehingga akhirnya diberi nama Madakaripura. Oh ya, banyak penduduk lokal yang menawarkan jasanya untuk menjadi guide, namun jika percaya diri, masuk saja tanpa mereka. Jalurnya cukup mudah untuk dicari.

Perjalanan menuju air terjun tidak terlalu jauh, dimulai dari hutan-hutan dengan jalur yang sudah nyaman, kemudian melewati beberapa sungai dangkal dengan batu-batuan cantik dan setelah itu akan tampak tebing cukup lebar dengan air terjun cukup lebar pula, seperti menikmati hujan di teras, namun jelas yang ini lebih indah.

Sampai di situ pengunjung pasti terpukau, namun itu belum selesai. Naik lagi sedikit, akan ada tebing-tebing dan akhirnya sampai pada air terjun utama dengan ketinggian 200 meter. Pengunjung bebas mandi dan berenang serta menikmati pijatan dari derasnya air terjun. Di sisi lain, tampak dua tebing mengapit dengan beberapa air terjun yang mengucur dengan derasnya memamerkan kekhasan dan keeksotisan Madakaripura.

Meski ini perjalanan kedua, saya tetap saja tidak bosan untuk berdecak kagum dan narsis di depan kamera. Menikmati dinginnya air atau sekadar memandang indahnya pelangi yang sesekali menghias tebing-tebing cantik itu. Sungguh menyenangkan menikmati alam nan indah. Gangguan satu-satunya adalah perut yang keroncongan.

Itu membuat bergegas kembali ke tempat parkir. Di dekat tempat parkir terdapat kamar mandi yang cukup bersih untuk berbilas dan berganti pakaian. Setelah itu kami menikmati pisang goreng dan kopi di warung sekitar. Mantap…

This is very recommended place guys…. Ini adalah air terjun tercantik di Jawa Timur. Jadi… tunggu apa lagi ? Happy holiday….

Fifin