Gadget Style

Adu Cerdik Tablet Lokal

keberadaan tablet merek lokal membuka peluang masuknya PicoPad pada Maret 2012.

Editor: Tri Dayaning Reviati
zoom-inlihat foto Adu Cerdik Tablet Lokal
surya/sugiharto
Demam personal computer (PC) tablet merek lokal tak kalah cepat direspons pasar. Layaknya ponsel rakitan China merek lokal mewabah terkerek nama besar seperti iPad dan Samsung Galaxy Tab di jajaran tablet merek internasional.

Regional Branch Manager PT Tera Data Indonesia (pemegang merek Axioo), Lukas Djunanto mengatakan, keberadaan tablet merek lokal membuka peluang masuknya PicoPad pada Maret 2012. "Demand-nya memang di luar dugaan," katanya, Senin (22/10/2012).

Axioo PicoPad tersedia dalam tiga tipe, yaitu PicoPad 7, PicoPad 9 dan PicoPad 5 (termasuk kategori smartphone). Semua tipe baru ada dua seri, dan awal November 2012, terbit seri ketiga dengan kemampuan prosesor lebih cepat.

Selain pilihan warna oranye, biru dan hitam, tablet ini sangat kompetitif. Picopad 7 ditawarkan Rp 999.000, PicoPad 5 sekitar Rp 1,799 juta (dilengkapi GPS dan bentuknya mirip Galaxy Note) dan PicopPad 9+ sekitar Rp 1,799 juta.

Menurut Lukas Djunanto, sistem operasinya mengandalkan Android Ice Cream Sandwich, resolusi layar 800x480. Tapi, pada seri 3, sudah 1024x768 dan prosesor 1,5 GHz. Seri baru yang keluar November 2012, harganya masih kompetitif tapi spesifikasinya lebih bagus. "PicoPad 7, misalnya, sudah 3G, selama ini masih wi-fi," terangnya.

Saat ini, yang laris di pasar adalah PicoPad 7 seri 2, yang menggunakan System on Chip Allwinner A10. Prosesornya Cortex A8, dengan kecepatan 1,2 GHz dan GPU Mali 400 MP, RAM 512 MB. 

Memori internal yang dapat digunakan si pengguna mencapai 3 GB dari total 4 GB. Jika membuka App drawer Axioo Picopad 7 dapat menemukan satu App unik bernama Titanium Backup. App ini merupakan aplikasi software backup yang sangat bermanfaat. 

"Sejak awal hingga kini, kami sudah keluarkan 10 varian, tiga di antaranya PicoPad tablet smartphone 5 inci," tambah Lukas Djunanto.

Lebih Ramai
Division Manager PT Intech Surya Abadi (produsen Advan), Tjandra Lianto meyakini, menjamurnya tablet merek lokal tak lain karena menjawab permintaan pasar. 

Harus diakui, tidak semua orang mampu membeli tablet bermerek sehingga segmen pasar menengah ke bawah ini justru lebih ramai. "Ini alasan Advan sejak pertengahan 2011 masuk pasar tablet," tandasnya.

Pabrikan lokal ini memiliki tiga produk tablet yang diandalkan, yakni Vandroid P1Ci, Vandroid S5 (lebih ke smartphone) dan Vandroid T3i. Tiga produk ini diharapkan bisa merebut market tablet merek lokal hingga 10 persen sampai 2013 karena sekarang sudah 7-8 persen.

Meski ada puluhan merek tablet lokal, namun secara volume market masih dikuasai tiga merek besar, yakni Axioo, Advan dan Treq. Tjandra Lianto optimistis dapat mengeluarkan lebih dari tujuh tipe tablet dan smartphone sampai akhir 2012. 

"Semuanya masih pakai OS Android, tapi ukurannya beragam, ada yang 5 inci, 7 inci dan 9,7 inci. Semua ukuran ini memiliki segmentasi pasar tersendiri, sehingga tidak bisa disebut mana yang lebih bagus penjualannya," jelasnya.

Untuk ukuran 5 inci, misalnya, lebih ke mobile user. Ukuran 7 inci lebih banyak dipakai gamers dan first user. Ukuran 9 inci banyak dipakai kalangan profesional.

Vandroid P1Ci dibanderol Rp 1,999 juta, Vandroid S5 Rp 1,899 juta, Vandroid T3i seharga Rp 2,3 juta.

"Selama harga tablet lokal masih terpaut jauh dengan tablet yang bermerek, maka pasar tetap bagus. Tapi, kalau merek internasional bikin produk yang menyasar segmen bawah, ini bisa menggerus market kami," paparnya.

Sebuah perusahaan riset mencatat, dengan pertumbuhan keinginan atas ketersediaan fitur telepon ditambah penawaran terjangkau dari sisi operator, maka kinerja pasar tablet pada 2012, sedikitnya telah meningkat dua kali lipat.
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved