Persebaya Surabaya LPI
Dikejar Waktu, Seleksi Pemain Persebaya Tidak Maksimal
Saya hanya ingin beri Persebaya pemain yang benar-benar bagus, jadi waktu dua hari tidak cukup
Penulis: Aji Bramastra | Editor: Deddy Sukma
Danurwindo mengaku tidak bisa bekerja maksimal karena Persebaya hanya memberinya waktu dua hari. Menurut Danur, waktu yang ada tidak cukup untuk melihat potensi maksimal seorang pemain.
“Kalau Persebaya meminta pemain yang benar-benar bagus, saya butuh waktu lebih untuk menyeleksi pemain. Dua hari tidak mungkin bisa,” ujar Danurwindo selepas sesi seleksi kemarin (30/9).
Danur menambahkan, andai manajemen Persebaya bersikeras tidak memberi tambahan waktu, ia tidak bisa berbuat apa-apa. Tetapi ia mengingatkan, Persebaya sendiri yang akan merugi.
“Saat ini saya sudah kantongi rapor pemain, tetapi hasil penilaian ya apa adanya, tidak bisa maksimal. Terserah apakah manajemen memberi waktu lagi atau tidak. Saya hanya ingin beri Persebaya pemain yang benar-benar bagus, jadi waktu dua hari tidak cukup,” tukas pria yang musim lalu melatih tim Divisi Utama LPIS, PPSM Magelang ini.
Apapun keputusan akhir , CEO Persebaya, Gede Widiade mengindikasikan bahwa ia memang tidak ingin terlalu lama membentuk kerangka tim. Ia menargetkan, 25 Oktober, seluruh pemain jadi direkrut dan menandatangani kontrak.
Lagi pula, kata Gede, pemain yang direkomendasikan Danur dari seleksi kemarin, akan disaring lagi di seleksi tahap kedua. Test case kedua ini direncanakan akan berlangsung medio Oktober. Pada akhir seleksi kedua nanti, jumlah pemain akan mengerucut ke komposisi tim utama.
“Jadi setelah ini, pemain-pemain yang lolos kami liburkan dulu. Nanti, tanggal 15 berkumpul untuk seleksi tahap dua, sekaligus tes kesehatan,” ujar Gede.
Dalam seleksi kemarin, semua pemain terlihat mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Striker Brasil, Marcio Souza menjadi bintang dengan mencetak dua gol dalam simulasi latih tanding. Kemampuannya mengeksekusi bola mati dan aksi individunya kemarin kerap mengundang applause dari 300-an penonton di Stadion Gelora 10 November.
Untuk pemain junior, penampilan Evan Dimas di lini tengah dinilai paling pantas untuk setidaknya mengisi bangku cadangan Persebaya.
Namun tidak semua pemain mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Striker pelapis Persela, Aris Alfiansyah, misalnya, tidak juga menunjukkan permainan apik.
Membuang beberapa peluang, kerap kalah dalam perebutan bola serta kurang tenang dalam bermain, semestinya menjadi catatan tersendiri buat para tim penilai. ***