Double Winners Gemilang Sepak Takraw Jatim

SURYA ONLINE, PEKANBARU - Saat duka menyelimuti voli indoor putri, Jatim justru tersenyum di arena sepak takraw. Ya, karena rencana kawin emas justru tercipta secara gemilang di cabang ini setelah para patriot Jatim mengamankan hasil puncak di nomor beregu putra dan putri setelah sukses menggulung lawan-lawannya, Rabu (19/9).

Yang dicapai sepak takraw Jatim memang luar biasa. Dua emas terakhir beregu putra dan putri kemarin mengukuhkan Jatim sebagai juara umum di cabang ini.

Sektor putri Jatim yang menurunkan Mega Citra, Maharani, Heni Eka dan dua cadangan Elifia serta Binti Solekhah mempersembahkan emas lebih dulu, setelah tanpa kesulitan mengandaskan Jabar 3-0 (15-6, 15-5 dan 15-12).

Sementara pada medali perunggu jadi milik DKI Jakarta yang pada semfinal dikandaskan Jatim 3-0.

Tidak berselang lama, tim putra yang bermaterikan Abrian Sihab, Samsul Hadi, Saiful Hadi dan cadangan Faijin dan Kenhut menggandakan emas. Samsul dkk harus bekerja keras menjinakkan tim Sumatera Barat (Sumbar) selama lima set sebelum menang 3-2 (15-8, 10-15, 15-13, 8-15 dan 15-3).

Dan lengkap sudah perjuangan sepak takraw Jatim meraih prestasi ganda (double winners) di partai puncak. Para pemain langsung melompat kegirangan dan sujud syukur. Eforia juga melanda pelatih dan ofisial yang saling berangkulan.

Total, Jatim merangkai lima emas dan memastikan juara umum takraw. Sebelumnya, Jatim sudah mendulang tiga emas lewat nomor double event putra dan putrid, disusul emas di nomor tim beregu putri. Kemudian satu perak dipersembahkan tim beregu putra. Sementara dua perunggu dari nomor hoop putra dan putri.

"Keberhasilan ini melebihi target, semula kami hanya mengincar dua emas. Tetapi, anak-anak tampil luar biasa di lapangan," puji Edy Santoso, manajer sepak takraw Jatim.
"Pemain tidak mengenal takut, mesi tekanan dari tim daerah  mengganggu konsentrasi. Ternyata anak-anak tak terpengaruh.”

Pelatih tim putri Jatim, Oni Diar tidak kalah gembira atas prestasi anak. "Saya tidak menyangka anak-anak bisa merebut tiga emas. Karena kualitas pemain daerah lain bagus, tetapi anak-anak mampu mengalahkan. Setiap bertanding dilakukan dengan motivasi tinggi," ucap Oni. ***