Arus Mudik
H+2 Arus Mengkreng Mulai Padat
Volume kendaraan di simpang empat Mengkreng Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri mengalami lonjakan
Penulis: Cornelius Vrian | Editor: Rudy Hartono

Sepeda motor mendominasi arus lalu lintas di jalur penghubung antara Jawa Timur dan Jawa Tengah tersebut. Kenaikan volume kendaraan diperkirakan berkisar antara 10 – 20 persen dibanding hari biasa. Namun kepadatan kendaraan tersebut belum mencapai puncak arus balik.
Kepadatan lalu lintas terasa sejak pagi. Kepadatan terjadi karena pertemuan kendaraan pemudik yang hendak kembali ke daerah asalnya dengan warga yang hendak bersilaturahmi dengan sanak kerabatnya. Akibatnya arus lalu lintas menjadi padat merayap. Pengguna jalan dari arah Kediri, Jombang dan Nganjuk harus rela melaju dengan kecepantan rendah karena deretan kendaraan memanjang dengan jarak yang rapat.
“Ya masih bisa berjalan tapi lambat, pokoknya harus sabar,” kata Yanu (40) warga Kediri yang hendak menuju ke Madiun.
Volume kendaraan di jalur Mengkreng diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan datangnya arus balik. Puncak arus balik di jalur provinsi itu diperkirakan terjadi pada H+5 lebaran yang berdekatan dengan berakhirnya masa libur hari raya Idul Fitri.
Pada saat puncak arus balik, para pengguna jalan disarankan untuk menggunakan jalur alternatif yang sudah disiapkan. Pasalnya, jalur utama dipastikan akan mengalami kemacetan akibat pertambahan volume kendaraan yang melintas hingga dua kali lipat dari hari biasa. Keempat jalur alternatif tersebut yakni Kediri-Bangi-Jatipelem, Kediri-Papar-Badas, Kediri-Gurah-Badas dan Kediri-Pagu-Kunjang.
“Kami sudah menyiagakan personel bekerjasama dengan polres terdekat untuk mengatur arus lalu lintas. Kami juga sudah menyiapkan jalur alternatif yang bisa digunakan pengguna jalan agar tidak terjebak macet,” kata Kasatlantas Polres Kediri, AKP Ariwibowo.