11, Angka Sial Bagi Bisnis Kuliner Milik Jenson Button

SURYA ONLINE, YORKSHIRE - Pembalap Formula Satu (F1) asal Inggris, Jenson Button, harus gigit jari. Bukan karena prestasinya di dunia balapan mahal itu hancur, melainkan karena usaha restorannya yang baru berumur 11 bulan, dikabarkan sudah bangkrut.

Kini pusat bisnis kuliner berlabel Victus di Harrogate, Inggris itu sudah ditutup.
Manajemen Victus menyebutkan, krisis ekonomi di Eropa menjadi penyebab kegagalan restoran ini berkembang.

“Sangat memalukan, kami mengumumkan bahwa usaha kami terjebak dalam situasi seperti ini. Terutama karena penyebabnya adalah timing pengelolaan di tengah situasi kurang menentu,” kata Button kepada The Telegraph, Rabu (15/8).

Restoran Victus dibuka sendiri oleh Button pada 11 September 2011 silam, setelah bekerja sama dengan manajernya, Richard Goddard.

Pembalap McLaren-Mercedes ini berharap Victus baru awal dari rencana menarik investor setelah ia pensiun dari balapan F1 kelak.

Sepertinya ada unsur ketidakberuntungan dari bisnis di luar F1 milik Button. Karena Victus dibuka pada 11 September, bersamaan serangan ke menara WTC di AS, tahun 2001. Kemudian pas 11 bulan kemudian, Victus tutup.

Dan di umurnya yang ke-11 ini, Button masih menghadapi gugatan dari pemilik jaringan makanan siap saji Leon, Henry Dimbleby. Henry beralasan, ada kesamaan antara penamaan dan makanan khas yang dijual Victus dengan usahanya.

Namun Button berdalih ia memilih nama Victus setelah belajar dari bisnis kuliner selama berkeliling dunia bersama kompetis F1. telegraph