Olimpiade 2012
Usain Bolt Dongkrak Penjualan Tiket Sampai 5 Triliun
Usain Bolt seperti golf dengan Tiger Woods-nya, atau atau NBA dengan Michael Jordan-nya.
Penulis: Deddy Sukma | Editor: Deddy Sukma
Anda boleh tidak percaya, atletik mendadak menjadi cabang yang paling populer dan disaksikan paling banyak penonton berkat kehadiran Bolt. Seperti ketika pertandingan kualifikasi lari 100 meter putra di Olympic Stadium pekan lalu, pemesanan tiket masuk sangat tinggi.
Pihak penyelenggara Olimpiade cabang atletik pun sampai kewalahan bagaimana memenuhi membludaknya calon penonton di Olympic Stadium yang hanya berkapasitas 88.000 orang. Karena pemesanan tiket sudah mencapai lebih dari 1 juta lembar!
Padahal harga dari per lembar tiket itu sekitar 1.130 dolar AS. Jadi kalau dikalikan sejuta maka hasil penjualan tiket atletik nomor lari 100 meter mencapai 1,130 miliar dolar AS (Rp 5 triliun). Itu hanya karena tingginya antusias penonton untuk melihat seperti apa aksi The Lightning Bolt - julukan Bolt.
Namun Bolt memang bintangnya. Ia mengangkat reputasi atletik sebagai olah raga yang kini menarik untuk ditonton, seperti golf dengan Tiger Woods-nya, atau atau NBA dengan Michael Jordan-nya.
Bahkan pelari AS, Mike Barber mengaku sangat bergetar ketika akan bertanding melawan Bolt di Kejuaraan Penn Relays tahun 2010 silam. Bolt pula yang menjadi magnet bagi sekitar 54.310 penonton di Penn Relays, rekor terbanyak dalam 118 tahun.
“Tepuk tangan dan yel-yel begitu riuh, saya sempat berpikir, Apakah ada Presiden AS datang ke sini?” tutur Barber.
Padahal empat tahun silam, Bolt masih belum meraih pengakuan mutlak dari dunia, dan sponsor. Sponsor utamanya hanya Puma saat ia meraih tiga emas dan tiga rekor dunia di Beijing 2010, dan kemudian sponsor pun berebut menjadikannya ikon.
Dan dalam rentang 12 bulan terakhir, Bolt diperkirakan mengantongi 20,3 juta dolar AS dari hadiah uang, bonus, fee penampilan di trek dan sponsor. Ia masuk peringkat ke-63 atlet berpenghasilan tertinggi dunia, dan peringkat keenam atlet berpenghasilan terbesar di Olimpiade. Sport Illustrated