Kecelakaan Pesawat

Penyebab Kecelakaan Sukhoi Baru Diketahui Setahun Lagi

Penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 diperkirakan diketahui setahun lagi. berdasarkan konsultan bisnis PT Trimarga Rekatama Sunaryo

Editor: Heru Pramono
zoom-inlihat foto Penyebab Kecelakaan Sukhoi Baru Diketahui Setahun Lagi
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Bagian sayap dan ekor peswat Sukhoi Super Jet 100 ditemukan tim SAR dan Marinir di lereng gunung Halimun Salak sebelah barat jalur pendakian dari Kampung Pasir Manggis, Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5/2012).
SURYA Online, JAKARTA — Penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 diperkirakan baru akan diketahui setahun lagi. Hal itu berdasarkan penilaian konsultan bisnis PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, di Jakarta, Minggu (13/5/2012). Menurut dia, tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT bekerja sama dengan tim Rusia terus menelusuri penyebab kecelakaan tersebut.

"Memang kalau kecelakaan pesawat seperti ini, saya 35 tahun di AU (Angkatan Udara), permasalahan-permasalahan seperti ini sudah berpuluh kali. Penyebabnya bisa diketahui sampai satu tahun lagi. Itu juga sulit, kebukanya baru beberapa tahun kemudian," katanya.

Sunaryo menambahkan, kedua belah  pihak terus melakukan koordinasi dalam menyelidiki penyebab kecelakaan. Dia memastikan, tim Rusia akan terbuka dalam mengungkapkan kemungkinan penyebab yang ada.

”Tim KNKT baik Indonesia maupun Rusia masih menyelidiki, bekerja sama, tetapi leader-nya tetap Indonesia. Jadi, semua juga bingung. Itu pesawat supercanggih, kenapa bisa ada kejadian seperti ini,” ujarnya.

Sejauh ini, menurut Sunaryo, kendala yang dihadapi tim penyelidik adalah terkait fakta penting yang belum lengkap. ”Apa yang dibutuhkan dicatat, mesinnya dicek, data-data yang diperlukan belum lengkap. Semua dijadikan jadi satu,” tuturnya.

Sebanyak 82 anggota KNKT Rusia semalam telah tiba di Indonesia dan telah disebar ke tiga tempat penugasan. Tim forensik bertugas di RS Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta, sedangkan tim administrasi di Bandara Halim Perdanakusuma.

Sementara itu, tim penyelidik sudah berada di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Pihak perwakilan Sukhoi di Indonesia juga menyediakan penerjemah apabila dibutuhkan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved