Liga Super Indonesia (LSI)

Suharno Datang, Arema Menang

Arema naik tiga setrip dan sekarang berada di peringkat 15 dengan 23 poin, melampaui Deltras Sidoarjo dan PSAP Sigli.

Editor: Deddy Sukma
Suharno Datang, Arema Menang - arema.jpg
surya/hayu yudha prabowo
CUKUP SATU - Arif Ariyanto (kiri) merayakan golnya ke gawang Persisam, Sabtu (12/5).
SURYA ONLINE, MALANG - Kedatangan Suharno untuk memimpin Arema FC pada lanjutan Liga Super Indonesia (LSI), Sabtu (12/5), memang membawa berkah.

Sentuhan tangan dingin arsitek kawakan itu terlihat ketika memimpin Arema menjinakkan Persisam Putra Samarinda 1-0 sekaligus membebaskan Tim Singo Edan dari cengkeraman zona degradasi.

Sekian lama terjebak di zona merah, Arema mampu bangkit berkat perjuangan tanpa lelah sepanjang pertandingan kemarin. Dan Arif Ariyanto menjadi pahlawan bagi Tim Kota Dingin itu lewat gol tunggalnya di menit ke-82.

Tak pelak, kemenangan itu seakan menjadi momen pembebasan Arema yang sekian lama berkutat di papan bawah. Arema naik tiga setrip dan sekarang berada di peringkat 15 dengan 23 poin, melampaui Deltras Sidoarjo dan PSAP Sigli.

Suharno sudah sukses menghidupkan gaya bermain Arema yang lugas dan cepat. Hasilnya, Arema langsung tampil menekan sejak awal demi meraih poin untuk keluar dari zona degradasi.

Meski tampil menyerang, Arema harus bersabar untuk mencetak skor. Arema baru membobol gawang Persisam setelah Arif meneruskan umpan Dendy. Sontak, suara ribuan Aremania bergemuruh bak meruntuhkan Stadion Kanjuruhan menyambut gol itu.

Suharno, mengatakan satu gol cukup baginya. “Buat saya, tekanan seperti ini sering dihadapi. Siapapun pelatih harus siap mental dan kuat,” kata Suharno.

Suharno tidak lupa menyampaikan apresiasinya kepada Aremania yang terus menyemangati tim Singo Edan. Menurutnya, peran Aremania membuat semangat tim menggelora hingga akhir pertandingan.

“Mengalahkan Persisam tidak mudah karena kedua tim sama-sama bermain bagus. Tetapi dukungan suporter membuat anak-anak tampil total dan disiplin,” sambung eks Pelatih Persiwa Wamena ini.

Dari kubu Persisam, pelatih Misha Radovic, memberi selamat kepada Arema. Menurutnya, gol Arema tercipta karena konsentrasi anak asuhnya yang menurun di babak kedua.

 “Persisam tidak bermain bertahan, tetapi pressure Arema yang keras membuat kami kewalahan,” ujar Misha.

Misha menilai timnya kurang berkonsentrasi karena telah kehilangan dua pemain inti yaitu Kim Don-chan dan Eka Ramdani. Belum lagi absennya tiga pemain inti seperti Isdianto, Srdjan Lupicic dan Agung Prasetyo juga membuat permainan Persisam berkurang greget.

“Bukan hal mudah kehilangan dua pemain di babak pertama. Tiga pemain inti juga tidak turun,” tukasnya. (st16)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved