Divisi Utama Liga Indonesia 2012
Lapangan Buruk, Persebaya DU Tumbang di Jakarta
Manajer Persebaya DU, Haries Purwoko mengaku bingung dengan kekalahan timnya.
Penulis: Ravianto | Editor: Deddy Sukma
Manajer Persebaya DU, Haries Purwoko mengaku bingung dengan kekalahan timnya padahal ia sudah berharap banyak dengan ramuan pelatih baru, Freddy Mulli.
"Sebenarnya tim ini bermain bagus, stamina juga bagus dan ada peluang tiga kali. Tetapi faktanya memang kalah, kami sedang sial," kata Haries saat dihubungi Surya usai laga kemarin.
Dua gol yang membenamkan Persebaya DU itu diborong Firman Septian di menit ke-25 dan 69. Persebaya DU menyalahkan lapangan yang buruk.
Lapangan stadion Tugu memang memprihatinkan, sebagian besar gundul.
Bahkan di area tengah lapangan sama sekali tak ada rumput sehingga bak menjadi ‘medan perang’ dari pada lapangan sepak bola.
Dan Persebaya DU pun menjadi korbannya karena aliran bola dalam permainan mereka tidak lancar.
Kekalahan ini membatalkan ambisi Persebaya DU untuk merebut puncak klasemen dari PSIM Jogjakarta. Padahal kemarin PSIM juga kalah 0-3 dari PS Bengkulu. Akibatnya Persebaya DU tetap terpaku di posisi dua klasemen sementara Grup I Divisi Utama Liga Indonesia, terpaut tiga di bawah PSIM (31).
Tetapi posisi Persebaya DU rawan tergusur. Bila Persita Tangerang (peringkat tiga, 27 poin) bisa menang atas tuan rumah Persis Solo, Sabtu (5/5), maka Persebaya DU akan turun satu setrip.
"Lapangannya jelek, tidak rata, seperti tumpukan batu bata," kata Wahyu Setiyanto, gelandang Persebaya DU.
Wahyu mengaku faktor lapangan membuat permainan Persebaya DU tak maksimal. Apalagi setelah kecolongan, permainan menjadi semakin tak terarah. "Setelah kecolongan, teman-teman mainnya serba salah," ujar Wahyu, soal gol pertama Firman.
Problem lain adalah buruknya finishing touch serta rapuhnya pertahanan. "Peluang banyak, apalagi di babak kedua kami menyerang terus," tambah Wahyu.
Freddy menolak berkomentar soal kekalahan yang menjadi partai debutnya memimpin Persebaya DU. Tetapi faktor lain dari hasil buruk ini adalah keterlambatan dua striker asing, Richard Obiora dan Charles Parker bergabung.
Dua pemain ini baru datang menjelang tengah hari sehingga Freddy mencadangkan mereka. Obiora dan Parker baru tiba dari Malaysia untuk memperpanjang visa, sehingga ketika dipaksakan turun di babak kedua, mereka tidak bisa tampil maksimal. ***
SUSUNAN PEMAIN
Persitara : Freddy Herlambang; Eko Prastiyo, Patricio Jimenez, Alfriyadi, Zamrony, Gani Nugraha/Ramdani Bayu (67); Firman Septian, Supra Lestusen, Sunny Alifudin/Rian Firanto (87); Adolfo Souza, Muhamad/Indra Dwi Putra (80).
Persebaya DU : Ariesoma; Enjang Rohiman, M Hamzah, Taufik Hasbuna, Mohammad Alhadji;Wahyu Setiyanto, Habib Sukron/Bayu Subo Seto (62), Basuki, Supaham/Charles Parker (67); Basuki, Anton Irawan/Richard Obiora (50).