Kemelut Terminal TOW

DPRD Surabaya Mengalah ke TOW

Rencana perundingan kru bus Pantura di DPRD Surabaya gagal dilakukan. Kru bus menolak datang karena DPRD

Penulis: Sudharma Adi | Editor: Suyanto
SURYA Online, SURABAYA - Rencana perundingan kru bus Pantura di DPRD Surabaya gagal dilakukan. Kru bus menolak datang karena DPRD hanya menyampaikan undangan lisan, bukan undangan tertulis. Namun anggota DPD Surabaya kemudian memilih jemput bola.

Mereka datang ke Terminal Tambak Oso Wilangon (TOW) dan menemui para kru bus Pantura yang mogok dan membuat lumpuk terminal ujung barat Surabaya tersebut.

Rombongan anggota DPRD Surabaya dipimpin Ketua Komisi  C DPRD Surabaya, Agus Santoso. Saat bertemu mereka,  perwakilan sopir bus pun secara bergantian menyampaikan uneg-uneg.

Perwakilan PO Jaya Utama, Yuswono misalnya mengutarakan  para sopir bus AKAP mau pindah ke TOW dengan syarat pembenahan fasilitas TOW dipenuhi. Adapun yang mendesak dibenahi adalah pemindahan bus pantura via selatan, dan kondisi toilet yang tak layak karena tak ada kran. "Selain itu tempat istirahat sopir dan akses ke TOW juga harus tersedia 24 jam," jelasnya dalam pertemuan itu, Kamis (3/5/2012).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved