Bikin Baju Sendiri? Semprot Saja, 15 Menit Jadi
Penulis: Cak Sur |
[caption id="attachment_109250" align="alignnone" width="499" caption="KAOS SEMPROT - Foto sekuel memperlihatkan Dr Torres menyemprotkan serat dalam bentuk cair kepada seorang model untuk menciptakan kaos yang sesuai dengan bentuk tubuh pemesannya. Foto: dailymail"]
[/caption]
MADRID | SURYA - Baju atau pakaian yang ada di lemari selalu tersedia dan mudah mengenakannya. Tinggal memakai sesuai model dan bentuknya. Namun bagaimana jika harus membuat baju sendiri menggunakan semprotan, laiknya menyemprotkan cat?
Ya, saat ini ada penemuan baru dalam industri fashion. Yakni baju yang akan dipakai bisa dibuat dengan cara menyemprotkan lebih dahulu suatu cairan ke tubuh. Penyemprotran diarahkan sesuai dengan bentuk pakaian yang diinginkan. Nah, setelah menunggu sebentar usai penyemprotan dilakukan, hasilnya adalah sebuah pakaian yang pas dengan tubuh.
Dengan isi semprotan yang terdiri dari bahan serat katun, saat kering, hasil `semprotan ajaib` ini bisa berubah menjadi kaos, gaun, celana renang hingga topi.
Singkat kata, ini seperti membuat pakaian dengan tubuh sebagai cetakan modelnya.
Seperti diberitakan Daily Mail, Kamis (16/9), penemuan ini berasal dari ide desainer Spanyol, Dr Manel Torres. Ia menghabiskan waktu selama sepuluh tahun untuk menemukan semprotan berlabel Fabrican ini. Label tersebut merupakan singkatan dari “fabric in an aerosol can” atau kain dalam sebuah kaleng aerosol.
Dalam sebuah tayangan video, Torres mendemonstrasikan bagaimana cara kerja pakaian semprot ini. Ia menyemprotkan warna biru dan putih pada seorang model pria yang bertelanjang dada selama 15 menit.
Saat menerpa kulit si model, cat langsung mengering. Dan, hasil akhir semprotan adalah terciptanya kaos ketat yang pas dengan tubuh si model. Uniknya, kaos ini bisa dilepas, dicuci dan dipakai berulang kali.
Torres tidak sendirian melakukan penelitian ini. Ia bekerja sama dengan Paul Luckham, Profesor Teknologi Partikel di Imperial College London untuk membuat Fabrican. Bahan-bahan Fabrican terdiri dari serat kapas, polymer dan bahan pelarut yang berfungsi menjaga agar campuran tersebut tetap berbentuk cair.
Toh, bila bosan dengan desain pakaian yang tetap sama, Fabrican memungkinkan untuk berkreasi. Material pakaian semprot ini bisa dipakai untuk membuat pakaian baru dan memperbaiki desain yang ketinggalan zaman.
Menurut Torres, ide penciptaan Fabrican berawal dari keinginan untuk menciptakan pakaian yang murah dan cepat, namun berujung dengan pakaian yang sempurna.
“Saya ingin membuat material yang futuristik, tanpa jahitan, cepat dan nyaman,” ujarnya.
Meskipun demikian, Torres mengakui jika penemuannya bertentangan dengan prinsip industri fashion yang selama ini menyatukan serat dan menjahitnya menjadi sebuah pakaian.
“Hal ini menunjukkan bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi bisa membantu para perancang mode,” lanjutnya.
Sayangnya, untuk saat ini Fabrican masih belum dijual ke pasaran. Sebab, tidak semua orang senang dengan pakaian yang menempel ketat di tubuh. Namun, pakaian semprot ini diperkirakan baru akan bisa diterima dan `meledak` di pasaran beberapa tahun mendatang.
Kini, Torres tengah mengembangkan temuannya dan juga meminimalisasi bau zat pelarut yang ada. Beberapa desain pakaian semprot ini akan dipamerkan di London Fashion Week. Pakaian “cepat jadi” ini juga bisa dipakai untuk membuat perban maupun kain pelapis furnitur.

Berita Terkait