SURYA.CO.ID - Memperoleh gelar Miss Favorit di ajang Miss Indonesia 2009 merupakan jembatan emas untuk menapaki karier di jagat entertain yang menjanjikan kemudahan dan kemewahan. Begitulah keyakinan Thirzza Puspita Chandra.
Wakil Provinsi Kalimantan Barat tersebut melontarkan minatnya menggeluti bidang iklan dan host, saat ditanya kemungkinan dirinya masuk dunia entertain. Menurut Thirzza, dua bidang itu lebih ‘aman’ ketimbang berperan di sinetron --apalagi film.
“Kalau iklan kan paling segitu aja, nggak mungkin yang aneh-aneh. Kalau pun ditawari film, aku perlu pilih peran yang aman,” cetusnya, ketika bertandang ke Kantor Redaksi Harian Surya, Jumat (12/6). Sulung dari dua bersaudara ini menegaskan, dirinya tak mungkin menerima peran-peran yang ‘menantang’. “Wah, pasti nanti banyak yang komplain. Aku kan punya keluarga besar dan tersebar di mana-mana. Mereka pasti tak terima kalau aku melakukan itu,” kata gadis berdarah Solo-Pontianak tersebut.
Thirzza mengaku tak menepis kemungkinan dirinya masuk ke dunia peran. Tetapi, jika itu terjadi, lanjut mahasiswi jurusan Ekonomi Pemasaran Universitas Petra Surabaya ini, perlu dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak membuat marah keluarga besarnya.
Thirzza --yang saat berkunjung ke Surya didampingi sang kekasih, Robby Eka Santosa-- mengaku, keluarga besarnya pula yang punya andil besar mengantarkan dirinya meraih predikat Miss Favorit Miss Indonesia 2009. “Tentu juga berkat dukungan masyarakat Pontianak, khususnya bapak wali kota, aku bisa meraih penghargaan itu,” ungkapnya.
Gadis kelahiran 13 Juni 1987 ini mengaku terharu ketika mengetahui Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, hadir di tengah undangan VIP di malam puncak Miss Indonesia 2009, Jumat (5/6) lalu. Sayang, Thirzza tak bisa bertemu dengan pejabat nomor satu di kota kelahiran nenek moyangnya tersebut.
“Aku kan masih di karantina sampai hari Minggu (7/6). Aku dengar beliau sudah kembali Sabtu pagi. Tapi, aku sudah sempat menghubungi beliau lewat ponselnya, dan mendapat respons positif atas penghargaan yang aku peroleh,” kata Thirzza, yang kini sibuk menyelesaikan skripsi, dan mengangankan bisa melanjutkan pendidikan di S2. Pembuatan skripsi Thirzza sempat terhenti lantaran dirinya masuk karantina. “Begitu selesai aku langsung ngebut menyelesaikan agar bisa ikut wisuda tahun ini,” harapnya.
pra