Super Emak Trauma Nikah

Pramudito | Surabaya - Selama sepekan belakangan wanita yang kini dikenal dengan julukan Super Emak ini getol menelusuri perkampungan dan pasar-pasar di Surabaya. Di tengah kegiatan yang dikemas TPI itu, pemilik nama Indrawati ini tak jarang dipeluk dan dicium orang-orang tak dikenal dengan tampilan kumuh. Tak risih mendapat perlakuan dari para pedagang pasar dan penduduk kampung seperti itu? “Kenapa mesti risih? Dulu saya juga seperti mereka. Kumuh dan bau,” tutur jawara kontes Dangdut Mania Dadakan 2 ini, Kamis (20/11). Ditemui Surya di tengah acara Serbu Kampung dan Grebek Pasar di kawasan Surabaya, Super Emak mengaku justru senang jika di antara pedagang pasar dan penduduk kampung itu ada orang yang mengenal dirinya. “Lha nyiumnya kan siang-siang, nggak mungkin ada nafsu birahi. Kecuali kalau nyiumnya pas gelap itu baru bahaya!” begitu canda wanita yang berstatus single parents ini. Disinggung soal godaan dari pria iseng terhadap dirinya, wanita asal Lamongan ini tak mungkir sering menghadapi situasi seperti itu. Tapi, Indrawati menegaskan semua kembali ke diri masing-masing. “Yang ada dalam pikiran saya cuma satu, kerja untuk anak-anak, tidak ada lainnya! Jadi kalau pikiran seperti itu, nggak ada godaan yang mempan,” ujar ibunda Tya, 10, dan Ikbal, 8, ini. Tak berniat mencari pendamping lagi sebagai ‘ayah baru’ bagi kedua anaknya? Super Emak spontan menegaskan saat ini dirinya masih nyaman hidup sendiri. “Saya belum kepikir nikah lagi. sedang anak-anak juga masih trauma,” kata Indrawati yang lahir tanggal 23 April. Di tengah kesibukannya sekarang, Super Emak masih meluangkan waktu untuk pulang ke Surabaya dan bertemu kedua anaknya. Wanita ini mengaku dengan padatnya jadwal kegiatan di Jakarta, dia tak punya cukup banyak waktu bersama anaknya. “Dalam sebulan biasanya saya hanya bisa tiga hari pulang (Surabaya). Kalau saya ke Jakarta mereka tinggal bersama bulik. Untungnya mereka bisa ngerti bahwa saya mencari uang untuk membayar sekolah mereka,” ungkap bintang sinetron Extra Heboh, Dukun Bokis, Kisah Nyata, Geng Dangdut, dan Cintaku Mentok di Angkot ini.