Kondisi Menyedihkan Juliana Moechtar 6 Bulan Ditinggal Herman Seventeen: Kok Dia Gak Pulang?

SURYA.co.id - Istri almarhum Herman Sikumbang alias Herman Seventeen, Juliana Moechtar masih merasakan kesedihan pasca 6 bulan ditinggal sang suami tercinta.

Kesedihan itu semakin ia rasakan saat putra sulungnya, Hafuza Dhamiri akan masuk SD pada bulan Juli 2019 nanti.

Kesedihan itu diungkapkan Juliana Moechtar dalam wawancara unggahan kanal YouTube Surya Citra Televisi (SCTV), Rabu (5/6/2019).

• Skandal Foto Intim, Ibunda Cinta Laura Siap Mati: Bila Ada Peluru Tajam, Biar Lewati Tubuhku Dulu

• Anji Manji Ungkap Isi Lagu Ciptaan SBY untuk Ani Yudhoyono, Awalnya untuk Berduet Bareng Sang Istri

• Heboh Gaya Metal Cucu Soeharto Khirani Sungkem ke Bambang Trihatmojo, Mayangsari: Alhamdulillah

• Nia Ramadhani Bandingkan Tarif Foto Bareng Mertua, Istri Ardi Bakrie: Mahalan Mana Foto Sama Aku?

Awalnya, wanita kelahiran 1 Mei 1989 itu mengungkap perasaannya setelah ditinggal sang suami sejak tsunami di Banten pada Desember 2018 lalu.

Di awal kepergian Herman Seventeen, Juliana Moechtar masih berpikir sang suami hanya pergi sementara seperti saat tampil konser.

Namun lambat laun, Juliana Moechtar menyadari bahwa suami tercinta sudah tidak akan kembali untuk selamanya.

"Tapi ke sini udah setengah tahun lebih 'Kok dia enggak pulang?' gitu, jadi lebih kerasa banget," ujar Juliana Moechtar.

Kesedihan itu semakin terasa saat Hafuza alias Fuza akan duduk di bangku sekolah dasar.

• Ahmad Dhani Menangis Saat Mulan Jameela Mengaku Tak Mencintai Mantan Suami Maia Estianty Itu

"Fuza kan mau masuk SD di bulan Juli ini, nah itu tambah kerasa banget aku yang 'Ya Allah, dia enggak bisa lihat anaknya pakai baju SD' gitu," ungkap Juliana Moechtar.

Juliana Moechtar teringat saat sang suami bersemangat mendaftarkan Fuza di sebuah sekolah pilihannya.

"Sedangkan awal-awal kan papanya yang daftarkan dia di sekolah itu, pergi berdua malah, aku lagi pas syuting," kenang Juliana Moechtar.

"Pas sekarang bulan Juli enggak bisa lihat anaknya, dia kan paling dekat sama Fuza, enggak bisa lihat Fuza jadi SD. Jadi yang sedih banget," ungkap Juliana Moechtar.

Masih teringat di benak Juliana, bagaimana suaminya memilihkan sekolah untuk Hafuza hingga mengantarnya saat tes masuk.

"Jadi dia masuk SD, memang yang sekolah yang almarhum daftarin yang almarhum mau."

"Itu dia ikut tes juga lewat memang, jadi sekarang ya udahlah kayak gini," kenang Juliana Moechtar.