Idul Fitri 2019
Pilih Mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin Atau Taqobbalallahu Minna Waminkum? Ternyata ini Hukumnya
Pilih Mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin Atau Taqobbalallahu Minna Waminkum? Ternyata ini Hukumnya
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Saat Idul Fitri 2019 tiba, pasti ada di antara kalian yang terbiasa mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin atau Taqobbalallahu Minna Waminkum.
Atau bahkan ada yang terbiasa memberikan selamat dalam ucapan bahasa Indonesia?
Ternyata ucapan tersebut memiliki hukum tersendiri ketika disampaikan saat Idul Fitri 2019.
Lalu manakah yang dianjurkan untuk diucapkan ketika Idul Fitri?
Dilansir dari Tribun Style, sebenarnya ucapan selamat idul fitri itu tidak dicontohkan maupun dilarang oleh Rasulullah SAW.
Jumhur ulama mengatakan, hukum mengucapkan Selamat Lebaran atau Selamat Idul Fitri adalah Mubah (boleh).
• Hasil Sidang Isbat Tetapkan Lebaran 2019/Idul Fitri 1440 Hari Selasa Kalau Hilal Terlihat Petang Ini
Ucapan Selamat Lebaran selengkapnya yang biasa diucapkan umat Islam Indonesia: Selamat Hari Raya Idul Fitri, Minal 'Aidin Walfaizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin atau Taqobbalallahu minna waminkum.
1. Taqobbalallahu minna waminkum
Terdapat berbagai riwayat dari beberapa sahabat bahwa mereka biasa mengucapkan Selamat Hari Raya dengan ucapan “Taqobbalallahu minna wa minkum” (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).

Dari Jubair bin Nufair, ia berkata, bahwa jika para sahabat Rasulullah Saw berjumpa dengan hari ‘ied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, “Taqobbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).”
Imam Ahmad rahimahullah berkata: “Tidak mengapa (artinya: boleh-boleh saja) satu sama lain di hari raya ‘ied mengucapkan: Taqobbalallahu minna wa minka”.
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah ditanya, “Apa hukum mengucapkan selamat hari raya? Lalu adakah ucapan tertentu kala itu?”
Beliau rahimahullah menjawab, “Ucapan selamat ketika hari raya ‘ied dibolehkan. Tidak ada ucapan tertentu saat itu. Apa yang biasa diucapkan manusia dibolehkan selama di dalamnya tidak mengandung kesalahan (dosa).”
2. Minal ‘Aidin wal Faizin

Ucapan “Minal ‘Aidin wal Faizin” artinya “Kita kembali dan meraih kemenangan”, juga tidak ada dalilnya, sebagaimana tidak ada larangan mengucapkannya.