Berita Entertainment
6 Gejala Kanker Nasofaring Penyakit yang Diidap Ustadz Arifin Ilham Sebelum Wafat, Jarang Disadari
Ustadz Arifin Ilham mengidap kanker nasofaring hingga pada akhirnya meninggal dunia, berikut gejala kanker nasofaring yang jarang disadari
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Ustadz Arifin Ilham sempat mengidap kanker nasofaring dan getah bening stadium 4a, hingga pada akhirnya meninggal dunia pada Rabu (22/5/2019) pukul 23.20 waktu penang
Dilansir dari Intisari (SURYA.co.id ) dalam artikel 'Ustaz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Ini 6 Gejala Kanker Mematikan Nasofaring yang Tak Disadari', kanker nasofaring yang diidap Ustadz Arifin Ilham sebelum wafat itu memiliki beberapa gejala yang harus diwaspadai
Gejala penyakit kanker nasofaring ini biasanya terjadi di bagian rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut.
Anda perlu tahu sejumlah gejala kanker nasofaring karena jarang diketahui dan letaknya yang tersembunyi.
• Pelukan Terakhir Bidadari Surga Sebelum Ustadz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Wajahnya Berseri
• Curhat Istri ke-3 Ustadz Arifin Ilham saat Suami Kritis: Anandaku Belum Pernah Rasakan Ciuman Abinya
Berikut ini beberapa gejala kanker nasofaring atau kanker hidung:
1.Pendarahan Pada Hidung (Epistaksis)
Epistaksis adalah salah satu gejala awal kanker nasofaring, mayoritas merupakan pendarahan hidung unilateral atau cairan berdarah dan air mata yang disertai darah.
Tidak sedikit pasien yang mengira itu merupakan sinusistis.
2. Hidung Tersumbat
Hidung tersumbat adalah gejala awal kanker nasofaring lainnya, obstruksi hidung sebagian besar bersifat unilateral.
Ketika ukuran tumor masih kecil, hidung tersumbat secara ringan, namun ketika tumor membesar, akan terjadi penyumbatan yang lebih parah.
3. Tinnitus, Gangguan Pendengaran
Tinnitus, telinga terasa tertutup juga merupakan salah satu gejala awal kanker nasofaring.
Gejala ini disebabkan karena penyumbatan mulut nasofaring. Hilangnya pendengaran juga bisa merupakan serangan kanker nasofaring ke saraf pendengaran.
Tinnitus dan gangguan pendengaran sering disalahartikan sebagai otitis media, sehingga pengobatan tertunda.