Berita Tulungagung
Sebelum Jual Kostum Iron Man dan Transformer, Eko Sempat Ngamen dengan Kostum Buatannya
Setiap pulang kerja, malam hari Eko mulai mencoba membuat kostum Ironman dari bahan busa hati.
Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Eko Purnomo (32), warga Desa Jarakan, Kecamatan Gondang telah alih pekerjaan, dari seorang pekerja proyek bangunan menjadi pembuat kostum robot.
Spesialisasinya adalah karakter Iron Man dan semua karakter Transformers.
Suami Nina Rahmawati ini berkisah, akhir 2018 silam dirinya bekerja di proyek penataan trotoar Jalan Maliobro Yogyakarta.
Saat itu Eko melihat seseorang yang mengamen dengan mengenakan kostum Ironman.
"Saya lihat kok kostumnya bagus sekali. Saya tertarik untuk coba membuatnya," kenang Eko, saat ditemui Senin (13/5/2019).
Setiap pulang kerja, malam hari Eko mulai mencoba membuat kostum Ironman dari bahan busa hati.
Namun sebelum kostumnya tuntas, proyek trotoar Malioboro sudah selesai.
Eko membawa hasil percobaan kostumnya ke Tulungagung.
Di Tulungagung kostum ini dituntaskan.
Setelah jadi Eko mencobanya untuk ngamen di Alun-alun Tulungagung.
Bahkan ia juga membuat satu kostum lain untuk istrinya.
"Saya hanya memakai tiga kali untuk ngamen di alun-alun. Setelah itu gak dipakai lagi, saya simpan di gudang," ujar Eko, sambil menunjuk ke kostum karya pertamanya.
Iseng-iseng kostum itu diungggah ke media sosial.
Tidak lama kemudian Eko mendapat empat pesanan kostum Iron Man, dari Tulungagung.
Setelah empat pesanan itu, pesanan lain pun mulai berdatangan.
Dari Iron Man, datang pesanan lain berupa karakter film Transformer.
Paling banyak memang karakter Bumblebee, robot yang populer dan film tersebut.
Disusul karakter jahat Megatron sebagai lawannya.
"Yang sudah saya kirim pesanan dari Kalimantan, Jakarta, Surabaya, Malang dan beberapa kota lain di Jawa," ungkapnya.
Untuk membuat sebuah kostum, Eko hanya butuh sebuah miniatur kecil yang dibeli murah dari toko mainan anak.
Untuk detail setiap bagian, Eko mencari lewat internet.
Desain setiap detail itu kemudian dituangkan di atas lembaran busa hati.
"Semua saya kerjakan sendiri. Mulai menggambar desain, merangkai jadi robot sampai pewarnaan," pungkas Eko.