Ramadhan 2019
Suami Istri Berhubungan Intim di Malam Ramadan 2019, Mandi Junub Dahulu atau Langsung Santap Sahur?
Suami istri berhubungan intim di malam Ramadan 2019, mandi junub dahulu atau langsung santap sahur? Lalu mandi junub kesiangan, sahkah puasanya?
SURYA.CO.ID - Suami istri berhubungan intim di malam Ramadan 2019, mandi junub dahulu atau langsung santap sahur?
Masalah lain, mandi junub kesiangan, apakah puasanya tetap sah?
Dua pertanyaan itu terjawab dalam penjelasan Syekh Al-Qadli Abu Syuja’ dalam Matn al-Taqrib dan Drs H Fathurrahman Azhari Mhi berikut ini.
Seperti diketahui, selama berpuasa, kita harus menahan segala hal yang bisa membatalkan puasa sejak subuh hingga waktu berbuka puasa atau maghrib.
Apa saja yang membatalkan puasa kita?
Mulai dari makan, minum, mengeluarkan mani (sperma) dengan sengaja hingga berhubungan badan (bahkan bagi suami-istri).
Kalau sudah memasuki malam atau bukan waktu puasa, makan, minum dan berhubungan badan bagi suami-istri boleh dilakukan.
Banyak yang bingung dan tidak tahu, setelah suami istri berhubungan badan di malam bulan Ramadan, lebih baik mandi junub dahulu atau sahur terlebih dahulu.
Dilansir TribunSolo.com (grup Surya.co.id) dari artikel NU Online berjudul: Mandi Junub Dulu atau Langsung Santap Sahur?, sebetulnya tidak ada aturan yang melarang untuk langsung santap sahur sebelum mandi junub.
Sebab hal tersebut bukan tergolong aktivitas yang dilarang bagi orang junub.
Sehingga tidak ada keharusan mana yang lebih didahulukan antara mandi junub terlebih dahulu atau langsung makan sahur.
Perlu diketahui, orang yang junub hanya dilarang melakukan 5 hal ini saja.
Yaitu, shalat, membaca Al-Qur’an, memegang dan membawa mushaf, thawaf, serta berdiam diri di masjid.
Aktivitas yang dilarang bagi orang junub sendiri, disampaikan oleh Syekh Al-Qadli Abu Syuja’ dalam Matn al-Taqrib sebagai berikut:
وَيَحْرُمُ عَلَى الْجُنُبِ خَمْسَةُ أَشْيَاءَ اّلصَّلَاةُ وَقِرَاءَةُ الْقُرْآنِ وَمَسُّ الْمُصْحَفِ وَحَمْلُهُ وَالطَّوَافُ وَالُّلبْثُ فِي الْمَسْجِدِ