Pemilu 2019
Usai Tugas,Ketua PPS di Tulungagung Alami Halusinasi Dikejar Banyak Orang Minta Formulir C1 Hologram
Ketua PPS Desa Pucunglor, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, mengalami halusinasi dikejar banyak orang
Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Sebuah selang infus menancap di tangan kiri Indah Khoirun Nada. Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Pucunglor, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, ini jatuh sakit usai menjalankan tugasnya.
"Usai penghitungan di tingkat desa, Sabtu (20/4/2019) langsung drop," kata Indah, Selasa (23/4/2019).
Indah kemudian minta tolong ke tetangganya yang bekerja sebagai perawat kesehatan. Indah kemudian menjalani perawatan di rumahnya, tanpa harus ke fasilitas kesehatan.
Namun, bukan hanya mengalami kelelahan fisik yang ia rasakan. Perempuan 23 tahun ini juga mengalami halusinasi dikejar banyak orang.
Dalam halusinasinya, orang-orang yang mencarinya itu minta formulir C1 hologram.
"Saya kan tidak bawa formulir C1 hologram, tapi saya yang dikejar-kejar," tutur Indah lirih.
Ayah Indah, Jarkasih mengatakan, anaknya sempat bertingkah seperti orang ketakutan.
Bahkan saat tidur sekalipun, Indah kerap terbangun seperti orang terkejut.
"Dia sering geragapan seperti orang yang ketemu hal menakutkan," ucap Jarkasih.
Jarkasih sempat memindahkan tempat tidur anaknya ke kamar lain yang lebih tenang.
Setelah pindah kamar, kondisi Indah mulai membaik.
Setiap tidur dia tidak lagi geragapan, dan bayangan dikejar-kejar orang sudah menghilang.
Indah pun mengaku tidak kapok menjadi PPS.
Namun menurutnya, lebih baik pemilu disederhanakan demi kebaikan para petugas pemungutan suara.