Asal-usul Ular Suci Penjaga Pura Tanah Lot Bali, Jelmaan Sabuk Bramana yang Lebih Beracun dari Kobra

Asal-usul Ular Suci Penjaga Pura Tanah Lot Bali, Jelmaan Sabuk Bramana yang Lebih Beracun dari Kobra

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
Intisari/Aulia Dian P
Asal-usul Ular Suci Penjaga Pura Tanah Lot Bali, Jelmaan Sabuk Bramana yang Lebih Beracun dari Kobra 

SURYA.co.id - Asal-usul ular suci yang kerap dilihat wisatawan saat berkunjung ke Pura Tanah Lot Bali ternyata jelmaan dari sabuk Brahmana yang miliki racun tiga kali lebih berbahaya dari kobra.

Pura Tanah Lot menjadi satu di antara destinasi wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan saat berada di Bali.

Pura yang beridir di atas batu karang itu menjadi tempat yang strategis untuk menikmati pemandangan di daerah Tabanan, Bali.

Selain itu, pura yang terkenal ini juga memiliki keunikan tersendiri yakni, adanya sumber mata air tawar yang muncul di tengah-tengah lautan.

Usai Mbak You Akui Menikahi Ular, 2 Orang Dekat Mengungkap Sifat Aslinya, Kadang-kadang Kebangetan

Detik-detik Kronologi Perut Ular Piton yang Membesar Dibelah, Warga Trauma Dikira Makan Manusia

sang penjaga ular suci Tanah Lot
sang penjaga ular suci Tanah Lot (Intisari/Aulia)

Oleh masyarakat sekitar yang menganut kepercayaan umat Hindu, air tersebut juga disebut sebagai air suci pembawa berkah.

Setiap hari, warga yang tinggal di sekitaran Pura Tanah Lot akan mengantarkan beberapa hasil bumi milik mereka dan berdoa.

Kemudian, mereka akan melanjutkan prosesi itu dengan meminum atau membasuh wajah dengan air suci  tersebut.

Selain air suci, ada pula ular suci yang jadi salah satu daya tarik wisatawan di Pura Tanah Lot.

Ular suci ini ada di gua yang terletak di seberang pura dan dijaga oleh seorang warga asli sekitar Tanah Lot lengkap dengan sesajen serta dupa di atas liang tempat tinggalnya.

Selain memiliki sarang di dalam gua, ular suci Tanah Lot juga banyak ditemui di sekitar pura dan di sekitar sumber mata air tawar di tengah batu karang Tanah Lot.

Ular ini sering juga disebut ular poleng, dalam bahasa Bali artinya belang hitam-putih.

Ular suci Tanah Lot memiliki tubuh panjang dengan warna belang hitam-putih dan kadang abu-putih serta ekornya pipih, bukan tumpul memanjang.

Oleh salah seorang pemangku adat di Tanah Lot yang ditemui tim Intisari, ia menjelaskan asal-usul ular tersebut.

Bli Made, nama pemangku adat yang bertugas hari itu bercerita bahwa ular ini dipercaya muncul sebagai jelmaan dari sabuk atau selendang seorang Bramana dari Jawa bernama Danghyang Nirartha.

Dengan kesaktian Danghyang Nirartha, ia memindahkan sebongkah batu besar ke tengah laut lalu membangun sebuah pura untuk ibadah di atasnya.

Pura buatan Danghyang Nirartha itulah yang kita kenal sebagai Pura Tanah Lot yang artinya tanah di tengah lautan.

Lalu Danghyang Nirartha mengubah sabuk atau selendang yang dia kenakan menjadi ular-ular suci untuk menjaga Pura Tanah Lot.

ular suci berwarna belang dengan ekor pipih
ular suci berwarna belang dengan ekor pipih (Intisari/Aulia)

Terungkap Isi Chat Barbie hingga Dikirimi Foto Alat Kelamin Korban via WA, Bahas Soal Hubungan Intim

Usai Mbak You Akui Menikahi Ular, 2 Orang Dekat Mengungkap Sifat Aslinya, Kadang-kadang Kebangetan

VIRAL VIDEO Bacaan Shalat Reino Barack yang Direkam MUA Syahrini, Aisyahrani: Berani-beraninya

Menurut Bli Made, itu menjadi salah satu alasan kenapa ular ini memiliki ekor pipih seperti ujung sabuk.

Umat Hindu di Bali percaya, berdoa sembari mengelus ular suci di Tanah Lot ini bisa membuat doa mereka terkabul.

Banyak yang berdoa mendapat keselamatan, rezeki hingga ingin dikaruniai anak.

"Ya mereka banyak berdoa di sini sambil pegang ular suci, supaya terkabul. Salah satu bentuk kepercayaan sekaligus ikhtiar saja, tetap kita harus usaha, tapi berdoa pada yang Maha Kuasa juga perlu," kata Bli Made dikutp dari artikel Intisari yang berjudul 'Ular Suci Penjaga Pura Tanah Lot Bali, Tiga Kali Lebih Beracun dari Kobra tapi Tak Mau Menggigit Manusia'.

Saat Intisari mencoba menyentuh ular itu, ular suci tersebut terlihat bersahabat dan tidak garang. Bahkan diam saja saat disentuh dan dielus.

"Harus hati-hati. Niatnya juga tidak boleh buruk. Ular ini jinak, tidak akan mau menggigit manusia selama manusia berniat baik dan tidak bermaksud mengganggunya," lanjut Bli Made.

Padahal menurut Bli Made, ular suci di gua Tanah Lot ini sangat beracun. Jauh lebih mematikan dari ular kobra.

Jika ditelusuri lebih lanjut, ular suci di Tanah Lot ini termasuk ke dalam jenis ular laut Banded Sea Krait.

Ular laut ini memang sangat berbisa dengan racun tiga kali lebih kuat dari jenis ular Kobra.

Banded sea krait dapat melumpuhkan korbannya hanya dengan sekali gigitan.

Namun ular laut banded sea krait juga tipe ular yang tenang serta tidak agresif kecuali diserang lebih dulu.

Wisatawan yang ingin berinteraksi langsung dengan ular suci ini harus memberi sedikit sumbangan sukarela yang digunakan untuk perawatan pura dan keperluan ibadah.

Selain itu, wisatawan juga harus selalu berada dalam pengawasan pawang agar tidak terjadi kecelakaan atau digigit oleh ular suci.

Detik-detik Ular Kobra Serang Nenek 75 Tahun yang Tertidur

Kaew Soodspha seorang nenek di Bangkok, Thailand langsunng terkejut ketika ada seekor ular kobra yang masuk ke dalam kamar dan langsung menyerangnya.

Insiden mengerikan itu terungkap lantaran terekam sebuah CCTV yang terpasang di kamar Kaew Soodspha.

Kejadian itu berlangsung pada Rabu (27/2/2019) dini hari bermula ketika ada seekor ular kobra yang tiba-tiba merayap masuk ke dalam kamarnya.

Saat itu, kondisi kamar Kae Soodspha dalam keadaan gelap, sehingga dalam tayangan CCTV, mata ular kobra tersebut terlihat menyala.

CCTV yang dipasang oleh putranya untuk memantau ibunya yang sudah lanjut usia menunjukkan ular itu merayap di atas ubin dengan matanya yang bersinar ketika memperbesar korbannya.

Saat kaki Kaew jatuh dari tempat tidur, ular itu terlihat bersiap untuk menyerang.

Kemudian ia mencambuk dan menancapkan taringnya ke kaki nenek.

Nenek tua itu terkejut lalu bangun.

Ia mundur dengan ketakutan dan meraih senter, berharap bahwa serangan itu hanya bagian dari mimpi buruk.

Dia kemudian berjalan keluar dari kamar dan membangunkan putranya, Nakorn, 44 tahun yang sedang tidur di sebelahnya di rumah di Bangkok, Thailand.

"Saya pikir saya mengalami mimpi buruk.

Kaki saya terasa sakit dan saya bangun.

Saya menyalakan senter dan melihat sesuatu bergerak di lantai. Saat itulah saya melihat ular itu,” ucap Kaew.

"Aku sempat bertanya-tanya, dari mana ular itu berasal.

Dan berjalan keluar secepat mungkin.”

Kaew mengaku takut untuk tidur di kamar itu lagi.

Putra Kaew, Nakorn, seorang insinyur, bergegas masuk ke kamar dan menyalakan lampu sebelum mengusir ular itu.

Millendaru Sok Imut Depan Hotman Paris saat di Bali, tapi Sesuatu di Depannya Tak Bisa Dibohongi

Kronologi Pria Injak & Pegang Ular King Kobra Pakai Tangan Kosong, Ingin Pamer Tapi Endingnya Tragis

Petugas penyelamat tiba dan menemukan hewan itu meringkuk di kursi toilet di kamar mandi.

Mereka kemudian menariknya keluar ke taman, sebelum memasukkannya ke dalam karung, sebelum dibawa ke pusat penampungan dan dikembalikan ke alam liar.

"Aku bangga pada ibuku karena tetap tenang.

Aku tidak tahu bagaimana ular itu sampai di sana, tetapi aku menduga bahwa ular itu berasal dari pipa dan merangkak naik dari toilet,” ucap anak Kaew, Nakorn.

"Saya ingin orang lain sadar bahwa kecelakaan bisa terjadi kapan saja bahkan ketika Anda sedang tidur.”

"Jika rumahmu terletak di dekat ladang atau sungai, itu akan menjadi yang terbaik untuk mencoba dan mencegah ular itu masuk ke rumahmu."

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved