Usai Tragedi Penembakan, Pasukan Geng 'Mongrel Mob' Selandia Baru Akan Jaga Masjid Saat Shalat Jumat
Tak cuma ikut belasungkawa, geng paling 'sangar' di Selandia Baru yang bernama Mongrel Mob berencana akan menjaga masjid saat shalat Jumat
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Tak cuma ikut belasungkawa atas tragedi penembakan, geng paling 'sangar' di Selandia Baru yang bernama Mongrel Mob berencana akan menjaga masjid saat shalat Jumat berlangsung
Seperti diketahui, dua geng paling garang di Selandia Baru yakni Mongrel Mob dan Black Power ikut melayat para korban penembakan di Masjid Al Noor, Selandia Baru
Bahkan, kini geng Mongrel Mob mengaku akan menjaga salah satu masjid di Selandia Baru saat shalat Jumat
Mengutip Daily Mail, ketua Mongrel Mob, Sony Fatu, menyatakan ia dan anggota gengnya bakal menjaga Masjid Jamia di Hamilton, Utara Selandia Baru.
"Kami akan mendukung dan membantu saudara-saudara Muslim kami selama mereka membutuhkan kami," kata Fatu kepada Stuff.
• Respon Nikita Mirzani Usai Psikolog Sebut Kejiwaannya Terganggu, Bahas Prestasi Anak & Rumah 10 M
• Foto Tanpa Busana 50 Karyawati Perusahaan Kecantikan Viral di Whatsapp & FB, 34 Orang Ditahan Polisi
Sony mengaku ada seorang perwakilan menghubunginya dan mengatakan umat muslim ketakutan saat hendak laksanakan salat Jumat mendatang.
Kemudian perwakilan itu bertanya apakah Sony dan anggotanya bisa membantu mengamankan salat Jumat di beberapa wilayah agar mereka tak takut lagi.
Tentu hal ini bakal dilakukan oleh Sony dan anggota Mongrel Mob.
Ketua Asosiasi Muslim Waikato, Dr Asad Mohsin, berujar bahwa dirinya sangat menghargai dukungan yang mereka terima dari berbagai lapisan masyarakat Selandia Baru.
"Kami menghargai mereka sebagai manusia dan kami menghargai bahwa mereka juga menghargai kami," kata Mohsin.
Bahkan Moshin berkata jika semua anggota geng di Selandia Baru tak harus berjaga diluar Masjid, di dalam pun juga tak masalah.
"Tidak ada rasa takut dan kita tidak takut. Mereka (anggota geng) tidak harus berdiri di luar masjid, mereka bisa masuk ke dalam, tepat di belakang (kami) ketika khotbah diberikan," kata Mohsin kepada Herald Selandia Baru.
Sony Fatu bahkan menjamin anggota Mongrel Mob akan bertindak damai dan tak membawa senjata saat membantu pengamanan masjid.
"Perbedaan kita adalah lem yang menyatukan kita begitu erat. Kita sekarang harus fokus bukan pada di mana kita berada, tetapi ke mana kita pergi. Mari kita memperbaiki lubang (kekurangan) di diri kita dan mengatur ulang sisa perjalanan kita," ujar Sony Fatu.
Sebelumnya, dua geng paling sangar di Selandia Baru, Mongrel Mob dan Black Power, memberikan rasa hormatnya kepada korban penembakan masjid Selandia Baru.