Berita Surabaya

Wali Kota Risma Bersih-bersih Pantai Kenjeran Surabaya saat Kondisi Kaki Belum Sembuh

Wali Kota Risma Bersih-bersih Pantai Kenjeran Surabaya saat Kondisi Kaki Belum Sembuh

Penulis: Delya Octovie | Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.Tribunnews.com/Delya Octovie
Wali Kota Tri Rismaharini Bersih-bersih Pantai Kenjeran Surabaya saat Kondisi Kaki Belum Sembuh, Jumat (1/3/2019) 

Kondisi Kaki Belum Sembuh, Risma bersama 10.500 Peserta Bersih-bersih Pantai Kenjeran

SURYA.co.id | SURABAYA -

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini betu-betul total dan semangat luar biasa bekerja. Dia ikut trjun ambil peran membersihkan pantai Kenjeran mulai kaki Jembatan Suramadu hingga Taman Suroboyo di kawasan Kenjeran Surabaya, Jumat (1/3/2019) pagi.  

Wali Kota Risma mulai kerja bakti pukul 06.00 WIB - 08.00 WIB. Dia berbaur bersama 10.500 orang yang terdiri atas pelajar SD, SMP, SMA, BUMD, BUMN, TNI, Polri dan jajaran Pemerintah Kota Surabaya.

Kondisi kakinya yang berum sembuh total, Wali Kota Risma terliat bersemangat kerja bakti bersih-berish kawasan pantai Kenjeran Surabaya yang dilakukan guna memperingati Hari Peduli Sampah Nasional.

Wali Kota Tri Rismaharini saat Bersih-bersih Pantai Kenjeran Surabaya, Jumat (1/3/2019)
Wali Kota Tri Rismaharini saat Bersih-bersih Pantai Kenjeran Surabaya, Jumat (1/3/2019) (Surabaya.Tribunnews.com/Delya Octovie)

Wali Kota Risma terlihat turut memimpin penataan batu-batu di bibir pantai, meski beberapa kali dilakukan sambil duduk.

Sesekali Risma menegur peserta aksi bersih-bersih yang hanya bersantai dan tidak melakukan tugasnya.

Selesai bersih-bersih, ia duduk di kursi roda sambil mengobrol dengan nelayan dan media.

Rupanya, Rimsa sengaja memilik lokasi kawasan pantai Kenjeran karena sebentar lagi akan menjadi destinasi wisata baru Surabaya, yakni cable car.

"Kawasan ini akan menjadi kawasan wisata, Insya Allah Mei waktu ulang tahun Surabaya jadi," kata Risma, Jumat (1/3/2019).

Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Ery Cahyadi, menyebut pemilihan tempat ini juga ditujukan memberi edukasi masyarakat bahwa tidak boleh buang sampah sembarangan, terutama nanti apabila sudah jadi destinasi wisata.

Lewat hasil kerja bakti 10.500 peserta tersebut, Ery mengatakan, mereka mendapat sampah sejumlah lebih dari 14 ton.

"Jadi, tadi hasil sampahnya ditimbang dan totalnya mencapai 14 ton lebih atau sekitar 14.641,6 kilogram. Sampah itu kemudian diangkut ke TPA Benowo menggunakan truk sampah," tuturnya.

Di antara 10.500 peserta, ada sekumpulan siswa SD yang mengenakan selempang dari plastik bekas, lengkap dengan topi bundar berhias bunga dari kantong plastik sambil membawa-bawa alat musik dari barang bekas.

Mereka adalah siswa-siswi SDN Kaliasin 1 Surabaya yang akan menampilkan jingle tentang zero waste.

"Agar teman-teman tahu untuk menjaga kebersihan lingkungan pantai dan sekitar kita, dan tidak bau sampah, kalau makin lama makin bau," ujar Raditya Rizki Putra Waskito (11).

Sutiana, guru olahraga dan pembina ecopreneur, menyebut sekolah mereka sudah lama mempraktikkan zero waste, sehingga anak-anak sudah mendapat edukasi pemanfaatan sekaligus pengolahan sampah sejak lama.

"Plastik susah terurai walau bertahun-tahun, kami ajarkan ke anak-anak, dan anak-anak sudah lama terbiasa zero waste. Semua anak dianjurkan bawa tumbler, makan sendiri, kantin juga sudah tidak ada yang dikemas dengan plastik," jelasnya.

Ia juga mengajarkan anak-anak untuk mengolah sampah makanan menjadi pupuk.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved