Detik-detik Sopir Taksi Online Bantu Penumpangnya Melahirkan di Mobil, Tak Langsung Menerima Imbalan

Sopir taksi online, Imam Suachadij (50), menceritakan detik-detik aksinya membantu seorang penumpang melahirkan di mobil yang dikendarainya

KOMPAS.com/NAZAR NURDIN
Detik-detik Sopir Taksi Online Bantu Penumpangnya Melahirkan 

SURYA.co.id - Sopir taksi online, Imam Suachadij (50), menceritakan detik-detik aksinya membantu seorang penumpang melahirkan di mobil yang dikendarainya.

Dilansir dari Kompas.com, kejadian itu terjadi pada Sabtu (9/2/2019) dini hari lalu.

Kala itu, Imam mengantarkan penumpang bernama Febrian Kristiningrum (28) dari jalanan di daerah Tusam Banyumanik, Semarang, menuju rumah sakit terdekat.

Imam bercerita banyak terkait aksinya itu kepada awak media dan Gojek, di Warung Penang, Semarang, Rabu (20/2/2019).

Ia mengaku, membantu dengan alasan kemanusiaan, dan tidak menerima imbalan atas usahanya itu.

"Saya ingat order masuk itu nilainya Rp 10.000. Dari Rp 10.000 itu, Rp 7.000 voucher dan Rp 3.000 tunai. Jadi, hanya bayar Rp 3.000, saya ingat betul," kata Imam.

Imam Suachadij, driver online yang membantu penumpang melahirkan di dalam mobilnya
Imam Suachadij, driver online yang membantu penumpang melahirkan di dalam mobilnya (KOMPAS.com/NAZAR NURDIN)

Bukan bayaran Rp 10.000 yang menjadikan Imam menggratiskan biaya. Ia yang mulai bekerja mulai pukul 00.00 WIB sampai 07.00 WIB memahami risiko calon penumpang yang memesan pada jam-jam tersebut.

Dia mengatakan, penumpang dalam rentang waktu itu kebanyakan adalah orang yang ingin ke stasiun atau bandara. Pada pagi hari, penumpang ingin kerja atau ke sekolah.

Jika tidak kategori itu, calon penumpang pasti sedang sakit dan ingin diantar ke rumah sakit.

Benar saja, Sabtu dini hari sekitar pukul 04.00 WIB, ia menerima orderan dari Sandi Eko Prasetyo (33), suami Febrian, untuk mengantarkan ke rumah sakit.

"Saya cek ternyata benar, dia bilang posisi di pinggir jalan di daerah Tusam. Lalu di chat lagi, benar bahwa istri mau melahirkan," kata Imam.

Di sepanjang jalan itu, Imam tak henti-hentinya mengamati orang yang berdiri di pinggir jalan.

Namun, hanya Sandi yang berdiri seorang diri. Sementara istrinya terlentang di samping motor.

"Saya berhenti di sana. Saya lihat ternyata istrinya di samping sepeda motor terlentang di pinggir jalan. Lalu saya bantu masuk mobil," tambah dia.

Setelah masuk, ia langsung memacu kendaraan secara kencang, namun tetap hati-hati. Penumpang yang merintih kesakitan membuat Imam bingung.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved