Kerap Pamer Harta, Hotman Paris Akui Kalah dari Pria ini, 'Saat Kecil Kadang Aku Cubit Kupingnya'

SURYA.CO.ID - Kerap memamerkan harta dan kemewahannya, pengacara kondang Hotman Paris ternyata mengaku kalah dengan pria yang usianya jauh di bawahnya. 

Padahal, pria yang disebut Hotman Paris sebagai billionare ini saat masih kecil sering dicubit kepungnya oleh pengacara berdarah Batak ini. 

Tanpa menyebut jumlah harta yang dimiliki pria ini, Hotman Paris mengakui kehebatannya. 

"Hotman Kalah," akunya. 

Siapa pria yang dimaksud? 

• Cepat Posting Foto Bayi Pertama Raisa dan Hamish Daud! Begini Penjelasan Sang Manajer

• Masa Lalu Hotman Paris Membuatnya Tergugah Membantu Guru Nur Khalim yang Dipersekusi Murid di Gresik

• Baru Terekspose, Wajah Asli Krisdayanti Tanpa Makeup setelah Akui Lakukan Operasi Plastik

• ART Ashanty Sesumbar: Pokoknya Ngabisin Uang Ibu! sebelum Habiskan Rp 11 Juta untuk Belanja Outfit

Dia adalah Nadiem Karim, pendiri perusahaan transportasi online Go-Jek. 

Cerita tentang Nadiem Kariem diawali saat Hotman menceritakan putrinya, Felicia yang kini tengah merintis karir sebagai advokat internasional. 

Diakuinya, sang putri, Felicia berangkat kerja di Law Firm Internasional subuh dan harus pulang malam hari. 

"Mudah mudahan jadi top international lawyer boru batak!," tulis Hotman di unggahan terbaru akun instagramnya, Selasa (12/2/2019). 

Menurutnya, kehidupan Felicia tak berbeda dengan perjalanan karirnya yang sejak tahun 1983 sudah bekerja sama dengan pengacara internasional di Makarim &Tarra. 

BACA JUGA : Usai Putus dari Luna Maya, Kini Reino Barack Akan Menikahi Syahrini, Lihatlah 'Pabrik Uang' Miliknya

BACA JUGA : Rahasia Cinta Ariel Noah & Pevita Pearce Dibongkar Rossa & Robby Purba, Berawal dari Lupa Lirik Lagu

5 Artis yang Mundur dari Dunia Hiburan Selain Bella Saphira, Kini Jadi Istri Prajurit hingga Polisi!

2 Kepribadian Nikita Willy yang Tak Pernah Terekspos, Beda Drastis dari yang Terlihat di Layar Kaca!

Saat itulah Hotman menceritakan tentang ayah Nadiem Makarim, Dr Nono Anwar Makarim (Harvard Group).