Bursa Transfer Liga 1 2019
Persebaya Surabaya Jelaskan Proses Transfer Andik Vermansah dan Evan Dimas di hadapan Bonek
Persebaya Surabaya Jelaskan Proses Tranfer Andik Vermansah dan Evan Dimas di Hadapan Bonek
Penulis: Khairul Amin | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id I SURABAYA – Persebaya Surabaya memang sudah dipastikan tidak bisa menggunakan jasa Andik Vermansyah dan Evan Dimas musim kompetisi Liga 1 2019. Manajemen persebaya pun menjelaskan proses tranfer pemain ke Bonek.
Andik Vermansah memilih berlabuh ke Madura United, sementara Evan Dimas akan bermain bersama Barito Putera.
Tentang gagalnya memulangkan dua pemain jebolan klub internal kompetisi Persebaya Surabaya tersebut disampaikan manager Persebaya Surabaya, Candra Wahuyudi di hadapan Bonek, Minggu (6/1/2019).
Bahkan sudah melakukan negisiasi secara formal dan personal pada Andik Vermansah dan Evan Dimas.
Untuk proses negosiasi dengan Andik Vermansah misalkan, Candra Wahyudi menyebut sudah beberapa kali bertemu dan melakukan negosiasi.
“Sudah beberapakali bertemu, Andik menyampaikan harga, Persebaya menyampaikan harga. Bahkan Andik juga sudah minta bertemu Pak Pres (Azzrul Ananda, red). Tapi Tidak ada komunikasi lagi, akhirnya Andik berlabuh di Madura,” terang Candra Wahyudi di depan perwakilan Bonek dan media dalam acara bertajuk ‘meet the president’ di RM Makan Nur Pasific, Surabaya, Minggu (06/01/2019).
Pun hal sama juga dilakukan oleh managemen Persebaya untuk negosisasi Evan Dimas Darmono.
“Evan Dimas, proses sama, sudah jauh berjalan sebelum kompetisi selesai.
Ada tawaran, ada perbedaan yang diinginkan pemain. Terakhir Persebaya memberi tawaran seperti harga yang diberikan Evan Dimnas, tapi ahirnya dia memllih klub lain,” ungkap Candra.
“Kedua pemain itu sudah dilakukan proses profesional, pertemuan bisa 3-4 kali di beberapa tempat, ada resmi juga person,” tambah Candra.
Sementara tentang belum dealnya dengan dua pemain itu, disampaikan Candra, pihak menagemen sudah berusaha maksimal.
“Itu yang terjadi, silahkan menyimpulkan sendri, yang jelas kami sudah menyampaikan, proses negosiasi, kadang memang tidak sesuai harapan, ketika titik akhir tidak mencapai kesepaktan, itu menjadi kewajaran, yang jelas proses itu sudah jalan,” tutupnya.